Teror Musim Panas, ISIS Sasar Pantai di Negara Eropa
A
A
A
ROMA - Kepala Intelijen Italia memperingatkan ISIS akan melakukan aksi teror di musim panas dengan menyasar pantai di Spanyol, Prancis, dan Italia. Anggota kelompok ekstrimis itu diyakini bakal menyamar sebagai penjual es krim dan penjual T-shirt, seperti diberitakan oleh media populer Jerman, Bild.
Laporan intelijen Italia itu diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya di Afrika. Mereka mengatakan, ISIS telah membentuk rencana konkrit untuk menyamar sebagai pengungsi. Mereka nantinya akan melayani wisatawan dengan minuman dan makanan ringan atau menjajakan aksesoris pantai dan T-shirt, seperti dikutip dari Express, Selasa (19/4/2016).
Bild mengatakan, para pelaku akan melakukan pembantaian dengan menggunakan senjata otomatis di tepi pantai yang ramai dan alat peledak yang dikubur di pasir tepat di bawah kursi berjemur.
Kepala Intelijen Italia mengatakan, lokasi yang menjadi target serangan mencakup resor di Prancis selatan, Costa del Sol di Spanyol, dan dua pantai di Italia. "Ini bisa menjadi dimensi baru, yaitu teror pada saat liburan di pantai yang tidak terlindungi," kata sang pejabat.
Aksi serangan teroris di pantai pernah terjadi tahun lalu. Namun bukan di Eropa, tetapi di Tunisia. Saat itu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan membabi buta di sebuah pantai di Tunia. Dalam peristiwa itu, 38 orang, 30 dari mereka adalah warga Inggris.
Laporan intelijen Italia itu diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya di Afrika. Mereka mengatakan, ISIS telah membentuk rencana konkrit untuk menyamar sebagai pengungsi. Mereka nantinya akan melayani wisatawan dengan minuman dan makanan ringan atau menjajakan aksesoris pantai dan T-shirt, seperti dikutip dari Express, Selasa (19/4/2016).
Bild mengatakan, para pelaku akan melakukan pembantaian dengan menggunakan senjata otomatis di tepi pantai yang ramai dan alat peledak yang dikubur di pasir tepat di bawah kursi berjemur.
Kepala Intelijen Italia mengatakan, lokasi yang menjadi target serangan mencakup resor di Prancis selatan, Costa del Sol di Spanyol, dan dua pantai di Italia. "Ini bisa menjadi dimensi baru, yaitu teror pada saat liburan di pantai yang tidak terlindungi," kata sang pejabat.
Aksi serangan teroris di pantai pernah terjadi tahun lalu. Namun bukan di Eropa, tetapi di Tunisia. Saat itu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan membabi buta di sebuah pantai di Tunia. Dalam peristiwa itu, 38 orang, 30 dari mereka adalah warga Inggris.
(ian)