Iran Bersumpah Bela Negara Muslim Lawan Teroris dan Israel
A
A
A
TEHERAN - Presiden Iran, Hassan Rouhani bersumpah untuk membela negara-negara Muslim melawan terorisme dan Israel. Ia pun bersikeras bahwa negara-negara tetangganya tidak harus merasa terancam.
Berpidato dalam parade Hari Tentara Nasional, Rouhani juga memuji perang Teheran dalam membantu pemerintah Suriah dan Irak menggulung kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Jika besok ibukota Anda menghadapi bahaya terorisme atau Zionisme, kekuatan yang akan memberikan jawaban positif adalah Republik Islam Iran," katanya seperti dikutip dari ABC News, Minggu (17/4/2016).
Namun, ia juga menambahkan, Iran hanya akan membantu jika negara-negara Muslim meminta bantuan. Iran juga mengatakan, kekuatan militernya semata-mata untuk tujuan defensif dan memberi efek jera.
"Kekuatan angkatan bersenjata kita bukanlah melawan tetangga selatan, utara, timur dan barat kita," katanya mengacu pada ketakutan negara-negara Teluk Arab, yang telah lama melihat Iran sebagai berusaha untuk mendominasi wilayah tersebut.
Dalam peringatan itu, pasukan Iran menampilkan sistem pertahanan udara canggih yang baru saja diakuisisi dari Rusia S-300. Iran juga ditampilkan tank, kapal selam ringan, rudal jarak pendek dan senjata lainnya.
Berpidato dalam parade Hari Tentara Nasional, Rouhani juga memuji perang Teheran dalam membantu pemerintah Suriah dan Irak menggulung kelompok Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
"Jika besok ibukota Anda menghadapi bahaya terorisme atau Zionisme, kekuatan yang akan memberikan jawaban positif adalah Republik Islam Iran," katanya seperti dikutip dari ABC News, Minggu (17/4/2016).
Namun, ia juga menambahkan, Iran hanya akan membantu jika negara-negara Muslim meminta bantuan. Iran juga mengatakan, kekuatan militernya semata-mata untuk tujuan defensif dan memberi efek jera.
"Kekuatan angkatan bersenjata kita bukanlah melawan tetangga selatan, utara, timur dan barat kita," katanya mengacu pada ketakutan negara-negara Teluk Arab, yang telah lama melihat Iran sebagai berusaha untuk mendominasi wilayah tersebut.
Dalam peringatan itu, pasukan Iran menampilkan sistem pertahanan udara canggih yang baru saja diakuisisi dari Rusia S-300. Iran juga ditampilkan tank, kapal selam ringan, rudal jarak pendek dan senjata lainnya.
(ian)