Gempa Dahsyat Gucang Ekuador, Puluhan Tewas
Gempa Dahsyat Gucang Ekuador, Puluhan Tewas
A
A
A
QUITO - Ekuador dilaporkan dihantam gempa dahsyat berkekuatan 7,8 skala richter (SR) semalam. Gempa ini, disebut-sebut sebagai gempa terbesar yang pernah mengguncang Ekuador disepanjang sejarah negara tersebut.
Gempa yang berpusat di lepas pantai Atlantik tersebut dilaporkan telah memakan puluhan korban jiwa. Sejauh ini, setidaknya 41 orang dilaporkan tewas akibat gempa tersebut.
"Sayangnya, sampai saat ini ada 41 warga yang telah kehilangan nyawa mereka akibat gempa tersebut," kata Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (17/4).
Presiden Ekuador, Rafael Correa yang tengah berada di Italia langsung menyatakan keadaan darurat nasional tidak lama setelah gempa dahsyat tersebut menggucang Ekuador. Correa, yang mempersingkat kunjungan ke Italia paska mendapat kabar adanya gempa itu juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Ekuador untuk tetap tenang.
Pemimpin Ekuador itu juga melalui akun Twitternya mengutarakan ucapan belangsungkawa kepada seluruh keluarga korban gempa tersebut. "Cinta tak terbatas kepada seluruh keluarga korban," kicau Correa.
Gempa yang berpusat di lepas pantai Atlantik tersebut dilaporkan telah memakan puluhan korban jiwa. Sejauh ini, setidaknya 41 orang dilaporkan tewas akibat gempa tersebut.
"Sayangnya, sampai saat ini ada 41 warga yang telah kehilangan nyawa mereka akibat gempa tersebut," kata Wakil Presiden Ekuador Jorge Glas dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (17/4).
Presiden Ekuador, Rafael Correa yang tengah berada di Italia langsung menyatakan keadaan darurat nasional tidak lama setelah gempa dahsyat tersebut menggucang Ekuador. Correa, yang mempersingkat kunjungan ke Italia paska mendapat kabar adanya gempa itu juga menyerukan kepada seluruh masyarakat Ekuador untuk tetap tenang.
Pemimpin Ekuador itu juga melalui akun Twitternya mengutarakan ucapan belangsungkawa kepada seluruh keluarga korban gempa tersebut. "Cinta tak terbatas kepada seluruh keluarga korban," kicau Correa.
(esn)
Explore More