Jepang Minta Korut Menahan Diri Luncurkan Rudal
A
A
A
TOKYO - Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida mengatakan, upaya Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal jarak menengah Musudan sebagai aksi provokatif. Ia pun mendesak Korut untuk menahan diri dan mengatakan Jepang akan terus bekerjasama dengan Amerika Serikat (AS) terkait masalah tersebut.
"Tindakan provokatif Korut, dalam bentuk apapun, tidak bisa diterima," kata Kishida seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (15/4/2016).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatami mengatakan, tidak ada proyektil peluru yang ditemukan masuk menuju Jepang. Ia pun lantas mengumumkan tidak ada ancaman bagi keamanan nasional.
"Kami akan mengumpulkan dan menganalisis informasi setiap saat. Kami telah mengumpulkan informasi tentang hal ini dengan baik, namun saya menahan diri untuk berkomentar mengingat sifat dari masalah ini," tutur Nakatami.
Sedangkan juru bicara utama Pemerintah Jepang, Sekretaris Kabinet Yoshide Suga, menolak untuk memberikan rincian tentang peluncuran tersebut.
"Jepang tengah menganalisis dan mengumpulkan informasi dengan berkoordinasi dengan AS dan Korea Selatan. Pasukan bela diri juga telah mengambil persiapan yang diperlukan," katanya.
"Tindakan provokatif Korut, dalam bentuk apapun, tidak bisa diterima," kata Kishida seperti dikutip dari laman Xinhua, Jumat (15/4/2016).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang, Gen Nakatami mengatakan, tidak ada proyektil peluru yang ditemukan masuk menuju Jepang. Ia pun lantas mengumumkan tidak ada ancaman bagi keamanan nasional.
"Kami akan mengumpulkan dan menganalisis informasi setiap saat. Kami telah mengumpulkan informasi tentang hal ini dengan baik, namun saya menahan diri untuk berkomentar mengingat sifat dari masalah ini," tutur Nakatami.
Sedangkan juru bicara utama Pemerintah Jepang, Sekretaris Kabinet Yoshide Suga, menolak untuk memberikan rincian tentang peluncuran tersebut.
"Jepang tengah menganalisis dan mengumpulkan informasi dengan berkoordinasi dengan AS dan Korea Selatan. Pasukan bela diri juga telah mengambil persiapan yang diperlukan," katanya.
(ian)