Sekjen NATO Bilang Bisnis Seperti Biasa dengan Rusia Mustahil

BRUSSELS - Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan NATO tidak mungkin atau mustahil untuk kembali ”bisnis seperti biasa” dengan Rusia. Kecuali, Rusia kembali menghormati hukum internasional.

Komentar Stoltenberg muncul menjelang pertemuan negara-negara NATO di Brussels, Belgia, 20 April 2016.

Stoltenberg mengatakan bahwa pertemuan itu akan berlangsung "di tingkat duta besar”.


”Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog politik kami. Pada saat yang sama, tidak akan kembali ke bisnis seperti biasa sampai Rusia menghormati hukum internasional lagi,” ujarnya.

Menurutnya, NATO memutuskan untuk menangguhkan semua kerja sama praktis dengan Rusia pada bulan April 2014 dalam menanggapi tindakan "agresif" Rusia di Ukraina.

”Keputusan ini berdiri,” ujarnya. ”Pada saat yang sama, NATO terus membuka saluran dialog politik dan komunikasi militer secara terbuka,” lanjut dia, seperti dikutip Defense News, Selasa (12/4/2016).

Ketegangan antara NATO dan Rusia—dua kubu yang sama-sama memiliki senjata nuklir—telah kembali seperti era Perang Dingin sejak Rusia menganeksasi Crimea yang memisahkan diri dari Ukraina pada 2014 lalu.

Dua bulan lalu, NATO mengumumkan bahwa sebuah brigade lapis baja tambahan akan dikerahkan di Eropa Timur, dan akan bertahan secara terus-menerus. Rusia menyebut ekspansi militer NATO itu sebagai ancaman terhadap Moskow.