Sepuluh WNI Tak Berada di Lokasi Perang Filipina vs Abu Sayyaf

Senin, 11 April 2016 - 17:33 WIB
Sepuluh WNI Tak Berada...
Sepuluh WNI Tak Berada di Lokasi Perang Filipina vs Abu Sayyaf
A A A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi memastikan bahwa sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera faksi Abu Sayyaf tidak berada di lokasi perang yang terjadi antara militer Filipina dengan kelompok militan itu.


Kontak senjata pecah selama 10 jam pada Sabtu pekan lalu. Sebanyak 18 tentara Filipina tewas dan 53 lainnya terluka. Sedangkan di kubu Abu Sayyaf sekitar lima militan tewas.


Operasi militer Filipina kembali berlanjut hingga hari ini. Militer Filipina mengklaim, total ada 13 militan Abu Sayyaf tewas sejak kontak senjata hari Sabtu lalu hingga hari ini (11/4/2016).


Menlu Retno mengatakan, intensifikasi komunikasi dengan otoritas Fipipina terus dilakukan. Menurutnya, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan perhatian besar dalam upaya pembebasan sepuluh WNI. Kedua pemimpin Indonesia itu telah memberikan pengarahan untuk penguatan koordinasi.


”Sabtu sore saya mendapat informasi dari Menlu Filipina adanya kontak senjata antara pasukan Filipina dan Abu Sayyaf. Sebanyak 18 tentara meninggal dan 53 luka-luka. Saya telah sampaikan simpati dan duka cita ke Filipina,” kata Retno.


”Dari info sejauh ini dengan berbagai pihak, info terakhir dengan otoritas di Filipina, 10 WNI tidak berada di wilayah Basilan. Komunikasi terakhir dengan Menlu Filipina, pukul 08.41. (Kemudian) pukul 12.00 siang tadi informasi diperoleh ke-10 WNI dalam kondisi baik,” ujar Retno.


Lebih lanjut Retno meminta bantuan doa dari seluruh warga negara Indonesia, agar proses pembebasan 10 WNI dapat berjalan dengan baik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9728 seconds (0.1#10.140)