PM Ukraina Mengundurkan Diri
A
A
A
KIEV - Perdana Menteri (PM) Ukraina, Arseny Yatseniuk, mengajukan pengunduran dirinya dalam sebuah siaran televisi pada hari Minggu, (10/4/2016). Ia pun memberikan dukungan kepada juru bicara parlemen dan sekutu presiden Volodymyr Groysman untuk mengambil alih jabatannya.
"Saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri Ukraina. Pada hari Selasa, 12 April permintaan saya akan diajukan ke parlemen," kata Yatseniuk di siaran televisi seperti dikutip dari Reuters.
"Krisis politik di negara ini diciptakan secara artifisial. Keinginan untuk mengubah seorang yang buta dan lumpuk politik berubah menjadi nyata. Proses perubahan di dalam pemerintah pun berubah tanpa berpikir jika itu berjalan di tempat," katanya.
Yatseniuk juga mengatakan pihaknya akan berkomitmen untuk koalisi dan muncul untuk menyerahkan tampuk pemerintahan kepada Groysman.
"Kita tidak bisa membiarkan detribalization dari cabang eksekutif selama perang. Ini akan menjadi tak terelakkan, jika setelah pengunduran diri ini pemerintah baru Ukraina tidak dipilih langsung," katanya.
"Faksi parlemen dari Blok Petro Poroshenko telah menominasikan Volodymyr Groysman ke pos Perdana Menteri. Setelah melakukan segalanya untuk memastikan stabilitas dan kontinuitas kursus kami, saya menyatakan keputusan saya untuk mentransfer kewajiban dan tanggung jawab kepala pemerintahan Ukraina," katanya.
"Saya telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri sebagai perdana menteri Ukraina. Pada hari Selasa, 12 April permintaan saya akan diajukan ke parlemen," kata Yatseniuk di siaran televisi seperti dikutip dari Reuters.
"Krisis politik di negara ini diciptakan secara artifisial. Keinginan untuk mengubah seorang yang buta dan lumpuk politik berubah menjadi nyata. Proses perubahan di dalam pemerintah pun berubah tanpa berpikir jika itu berjalan di tempat," katanya.
Yatseniuk juga mengatakan pihaknya akan berkomitmen untuk koalisi dan muncul untuk menyerahkan tampuk pemerintahan kepada Groysman.
"Kita tidak bisa membiarkan detribalization dari cabang eksekutif selama perang. Ini akan menjadi tak terelakkan, jika setelah pengunduran diri ini pemerintah baru Ukraina tidak dipilih langsung," katanya.
"Faksi parlemen dari Blok Petro Poroshenko telah menominasikan Volodymyr Groysman ke pos Perdana Menteri. Setelah melakukan segalanya untuk memastikan stabilitas dan kontinuitas kursus kami, saya menyatakan keputusan saya untuk mentransfer kewajiban dan tanggung jawab kepala pemerintahan Ukraina," katanya.
(ian)