Cegah Neo Nazi, Austria Bakal Sita Rumah Hitler
A
A
A
WINA - Pemerintah Austria mengatakan, pihaknya berencana untuk menyita rumah tempat kelahiran pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Para pejabat mengatakan keputusan itu diambil setelah beberapa tahun diskusi mengenai bagaimana mencegah munculnya Neo Nazi.
Properti itu telah disewa oleh pemerintah Austria sejak 1972 dan selama bertahun-tahun digunakan sebagai pusat bagi para penyandang cacat. Namun, sejak tahun 2011 dibiarkan kosong menyusul sengketa antara pemerintah dengan pemilik, Gerlinde Pommer, yang menolak memberikan izin untuk renovasi.
Juru bicara kementerian dalam negeri Karl-Heinz Grundboeck mengatakan rencana baru akan mencakup tawaran kompensasi dari negara kepada pemilik. Namun, ia juga tidak merinci apa yang akan dilakukan oleh pemerintah jika nantinya kepemilikan rumah itu berpindah tangan dikutip dari BBC, Sabtu (9/4/2016).
"Kami tengah mencari dalil hukum yang bakal memaksa perubahan kepemilikan dan meluluskan properti itu untuk Republik Austria. Kami telah sampai pada kesimpulan selama beberapa tahun terakhir bahwa pengambilalihan lahan adalah satu-satunya cara untuk menghindari bangunan yang digunakan untuk tujuan (simpatisan) Nazi," kata Grundboeck.
Pemimpin Nazi, Adolf Hitler diketahui dilahirkan di sebuah rumah di kota Braunau am Inn, Austria, pada bulan April 1889. Dikemudian hari, Hitler memerintah Nazi Jerman dari tahun 1933 sampai kematiannya pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945. Rezim Nazi, yang memicu perang dengan invasi Polandia pada tahun 1939, menewaskan jutaan orang terutama orang-orang Yahudi, dalam Holocaust.
Properti itu telah disewa oleh pemerintah Austria sejak 1972 dan selama bertahun-tahun digunakan sebagai pusat bagi para penyandang cacat. Namun, sejak tahun 2011 dibiarkan kosong menyusul sengketa antara pemerintah dengan pemilik, Gerlinde Pommer, yang menolak memberikan izin untuk renovasi.
Juru bicara kementerian dalam negeri Karl-Heinz Grundboeck mengatakan rencana baru akan mencakup tawaran kompensasi dari negara kepada pemilik. Namun, ia juga tidak merinci apa yang akan dilakukan oleh pemerintah jika nantinya kepemilikan rumah itu berpindah tangan dikutip dari BBC, Sabtu (9/4/2016).
"Kami tengah mencari dalil hukum yang bakal memaksa perubahan kepemilikan dan meluluskan properti itu untuk Republik Austria. Kami telah sampai pada kesimpulan selama beberapa tahun terakhir bahwa pengambilalihan lahan adalah satu-satunya cara untuk menghindari bangunan yang digunakan untuk tujuan (simpatisan) Nazi," kata Grundboeck.
Pemimpin Nazi, Adolf Hitler diketahui dilahirkan di sebuah rumah di kota Braunau am Inn, Austria, pada bulan April 1889. Dikemudian hari, Hitler memerintah Nazi Jerman dari tahun 1933 sampai kematiannya pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945. Rezim Nazi, yang memicu perang dengan invasi Polandia pada tahun 1939, menewaskan jutaan orang terutama orang-orang Yahudi, dalam Holocaust.
(ian)