Rusia: Barang Antik Curian ISIS Dijual di Turki

Kamis, 07 April 2016 - 21:49 WIB
Rusia: Barang Antik Curian ISIS Dijual di Turki
Rusia: Barang Antik Curian ISIS Dijual di Turki
A A A
NEW YORK - Utusan Rusia untuk PBB, Vitaly Churkin menyatakan bahwa barang antik yang dicuri ISIS dijual di Turki. Churkin lantas menunjuk kota Gaziantep sebagai pusat perdagangan barang antik yang diangkut ISIS dari Suriah dan Irak.

"Barang antik dari Suriah dan Irak diekspor oleh ekstrimis sebagian besar melalui wilayah Turki. Pusat utama untuk penyelundupan barang-barang warisan budaya adalah kota Turki Gaziantep," tulis Churkin dalam suratnya seperti dikutip dari laman Russia Today, Kamis (7/4/2016).

Dikatakan Churkin, pusat penyelundupan baru bermunculan di perbatasan Turki-Suriah dimana "barang besar" diangkut oleh perusahaan transportasi Turki. "Artefak yang diselundupkan (perhiasan, koin, dll) kemudian tiba di kota-kota Turki seperti Izmir, Mersin dan Antalya, di mana wakil-wakil dari kelompok kriminal internasional menghasilkan dokumen palsu tentang asal-usul benda antik," tulis Churkin.

Barang-barang ini kemudian dilelang secara ilegal melalui jaringan toko-toko antik dan toko lokal. Penjualan barang-barang tersebut biasanya dilakukan melalui lelang online seperti eBay, serta toko online khusus, termasuk vauctions.com, ancients.info, vcoins.com, trocadero.com dan auctionata.com.

Dari aktivitas ini ilegal ini, kelompok ekstrimis itu bisa mengantongi dana segar dengan kisaran USD 150-200 juta USD per tahun. Churkin juga mengungkapkan bahwa saat ini sekitar 100.000 situs budaya berada di bawah kontrol ISIS. Dari jumlah itu, 4.500 adalah situs arkeologi dimana sembilan diantaranya masuk dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3519 seconds (0.1#10.140)