Putin Dihajar Media Dunia meski Tak Tercantum di Panama Papers

Selasa, 05 April 2016 - 08:47 WIB
Putin Dihajar Media Dunia meski Tak Tercantum di Panama Papers
Putin Dihajar Media Dunia meski Tak Tercantum di Panama Papers
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi bulan-bulanan media dunia terkait bocoran skandal pajak Panama Papers. Tapi, dalam data 11,5 juta dokumen yang dibocorkan kelompok jurnalis itu tidak tercantum nama Putin secara pribadi.

Foto Presiden Putin sempat muncul di halaman depan sejumlah media dunia seperti The Guardian,Mail Online, Business Insider, BBC, dan media dunia lainnya.

Tapi, isi artikel tidak menyebutkan Putin sebagai subjek yang disebut terlibat skandal pajak yang dibocorkan firma hukum Panama dengan bocoran data yang dikenal sebagai Panama Papers.

Isi artikel itu justru berisi pemimpin dan tokoh dunia lain yang memang masuk di daftar Panama Papers, sepertiPresiden Ukraina Petro Poroshenko, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz, ayah dari Perdana Menteri Inggris David Cameron, pemain sepak bola Lionel Messi,dan para tokoh lain.

Beberapa media dunia, terutama yang berbasis di Inggris telanjur menuduh Putin korupsi, meski isi artikel tentang bocoran Panama Papers tidak mencantumkan nama Putin.

Setelah beberapa jam, foto Putin akhirnya dihapus dari halaman depan sejumlah publikasi internet top, seperti Guardian, dan Independent. Aksi bulan-bulanan media dunia terhadap Putin itu memicu kecaman di media sosial.

Anda menyatakan bahwa Putin tidak tercantum, Anda melanjutkan untuk menggunakan fotonya. Propaganda anti-Putin mesin Barat dalam ayunan penuh!,” bunyi komentar Mothibi Phosa II, di bawah artikel Business Insider.


Kantor berita BBC yang dituduh para pengguna media sosial ikut melakukan propaganda anti-Rusia. Sebab, melansir pemberitaan bias tentang Putin, meski nama Presiden Rusia itu tidak masuk dalam daftar bocoran Panama Papers.

Putin jadi bulan-bulanan media dunia setelah juru bicaranya, Dmitry Peskov mengatakan bahwa media Barat bertujuan untuk meluncurkan serangan fitnah baru terhadap Presiden Rusia. Peskov berujar, bahwa profesionalisme wartawan sering dikorbankan untuk tuntutan politik.


Sepotong spin, yang diklaim sensasional akan terjadi pada hari-hari terdekat. Kami telah menerima beberapa permintaan yang berlebihan,” kata Peskov.

Dia menjelaskan bahwa surat-surat dari wartawan dunia berisi beberapa pertanyaan pribadi tentang Putin, serta pertanyaan tentang keluarga Presiden Rusia, teman masa kecilnya dan beberapa pengusaha.


Mereka mengulangi diri mereka sendiri. 'Apakah benar bahwa jumlah kekayaan pribadi Anda akumulasinya adalah sekitar USS 40 miliar itu?’, 'Apakah benar bahwa Anda memiliki tempat tinggal raksasa, mega-yacht dan aset lainnya?',” kata Peskov menirukan beberapa pertanyaan yang diajukan wartawan pada Putin.

Pada hari Minggu, media Jerman Süddeutsche Zeitung (SZ) merilis bocoran data terbesar dalam sejarah jurnalistik, yakni 11,5 juta dokumen dari sebuah firma hukum Panama secara online.


SZ mengaku menerima dokumen firma hukum tahun lalu dari sumber anonim yang "tidak menginginkan kompensasi finansial atau apa pun sebagai imbalan”.

Media Jerman memperoleh dokumen lebih lanjut dalam penyelidikan yang melibatkan 400 wartawan dari lebih dari 100 organisasi media di lebih dari 80 negara.


Panama Papers juga didukung oleh USAID, lembaga Pemerintah Amerika Serikat yang terutama bertanggung jawab untuk mengelola bantuan asing sipil, dan Open Society yang didukung oleh miliarder George Soros.


Dalam sebuah opini yang dipublikasikan pada bulan Februari, Soros berusaha untuk membuktikan bahwa Putin bekerja untuk memicu disintegrasi Uni Eropa dengan membanjiri benua Eropa dengan pengungsi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5745 seconds (0.1#10.140)