Armenia: Turki Panasi Konflik Kami dengan Azerbaijan
A
A
A
YEREVAN - Wakil Menteri Luar Negeri Armenia, Shavarsh Kocharyan menuding Turki tengah memanas-manasi konflik yang terjadi antara negaranya dan Azerbaijan. Hal itu terlihat dari dukungan yang disampaikan Turki pada Azerbaijan, dan kecaman kepada Armenia.
"Ini benar-benar buruk, bahwa untuk Turki kehidupan manusia ditentukan oleh identitas etnis mereka. Tindakan rasis Turki ini mendorong kelanjutan dari tindakan agresif terhadap Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri," kata Kocharyan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/4).
Dirinya menuturkan, tindakan Turki saat ini sesuai dengan kebijakan yang dianut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. Menurut Kocharyan, Erdogan memang berusaha untuk menyebarkan gelombang ketidakstabilan, terorisme dan pertumpahan darah, baik di Turki ataupun di negara-negara tetangga.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan pihaknya sangat mengecam keras aksi penembakan yang dilakukan oleh pihak Armenia terhadap Azerbaijan, yang menurut mereka hampir mengenai wilayah sipil.
"Kami menyerukan kepada Armenia untuk menghormati dan mematuhi gencatan senjata dan mengakhiri bentrokan sesegera mungkin," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, kemarin.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, Erdogan telah menelepon Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk mengungkapkan belasungkawa atas kematian tentara Azerbaijan di perbatasan Nagorno-Karabakh. Erdogan dalam percakapan itu menyatakan dukungan dan solidaritas dalam kaitannya dengan peristiwa pada garis kontak.
"Ini benar-benar buruk, bahwa untuk Turki kehidupan manusia ditentukan oleh identitas etnis mereka. Tindakan rasis Turki ini mendorong kelanjutan dari tindakan agresif terhadap Republik Nagorno-Karabakh yang memproklamirkan diri," kata Kocharyan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/4).
Dirinya menuturkan, tindakan Turki saat ini sesuai dengan kebijakan yang dianut oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan. Menurut Kocharyan, Erdogan memang berusaha untuk menyebarkan gelombang ketidakstabilan, terorisme dan pertumpahan darah, baik di Turki ataupun di negara-negara tetangga.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan pihaknya sangat mengecam keras aksi penembakan yang dilakukan oleh pihak Armenia terhadap Azerbaijan, yang menurut mereka hampir mengenai wilayah sipil.
"Kami menyerukan kepada Armenia untuk menghormati dan mematuhi gencatan senjata dan mengakhiri bentrokan sesegera mungkin," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, kemarin.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, Erdogan telah menelepon Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, untuk mengungkapkan belasungkawa atas kematian tentara Azerbaijan di perbatasan Nagorno-Karabakh. Erdogan dalam percakapan itu menyatakan dukungan dan solidaritas dalam kaitannya dengan peristiwa pada garis kontak.
(esn)