Korut Rilis Video Propaganda, Washington Dihujani Nuklir

LONDON - Korea Utara (Korut) merilis video propaganda baru berjudul "Last Chance". Dalam video tersebut, rudal nuklir dari kapal selam milik Korut menghujani Washington dan diakhiri dengan terbakarnya bendera Amerika Serikat (AS).

Video berdurasi empat menit itu berisi sejarah hubungan AS-Korut diiringi dengan musik yang riang. Sejarah itu di mulai dari Perang Korea, penangkapan mata-mata AS kapal Pueblo pada tahun 1968 dan krisis pertama atas program nuklir Korea Utara di awal 1990-an dikutip dari Guardian, Sabtu (26/3/2016).

Pada bagian akhir video itu, serangan rudal secara bergelombang menghantam Washington, salah satunya jatuh di Lincoln Memorial. "Jika imperialis AS bergeming satu inchi ke arah kami, maka kami akan segera menyerang mereka dengan (senjata) nuklir," begitu pesan video itu dengan latar belakang bangunan Capitol yang terbakar.

Video yang dirilis di situs propaganda milik Korut, DPRK Today, adalah aksi propaganda yang kesekian kalinya dilakukan oleh rezim Pyongyang. Dalam beberapa pekan terakhir, Korut terus menebar ancaman terhadap Korea Selatan dan AS yang tengah menggelar latihan perang bersama.

Ketegangan antara kedua Korea telah meningkat sejak Pyongyang melakukan uji coba nuklir keempat di bulan Januari, dan meluncurkan roket satelit sebulan kemudian. Dua peristiwa ini secara luas dilihat sebagai uji coba rudal balistik yang disamarkan.