Tembak Warga Palestina yang Terluka, Tentara Israel Ditangkap
A
A
A
YERUSALEM - Militer Israel menangkap seorang prajurit yang kedapatan menembak seorang warga Palestina yang terluka dan tengah tergeletak di tanah. Penangkapan itu terjadi setelah video yang merekam aksi bengis prajurit tersebut dirilis oleh aktivis kelompok HAM.
Dalam video yang dirilis oleh kelompok HAM Israel, B'tselem, seorang warga Palestina yang diduga pelaku penikaman seorang tentara Israel terluka dan tergeletak di tanah setelah ditembak. Sekitar satu menit kemudian, seorang prajurit Israel menyorongkan senjatanya dan menembaknya. Darah kemudian terlihat mengalir dari kepala warga Palestina tersebut.
Menurut militer Israel, kejadian itu terjadi di kota Hebron, Tepi Barat. Saat itu, dua warga Palestina menikam dan melukai seorang tentara Israel. Dikatakan bahwa pasukan Israel kemudian menembak mati kedua pelaku. Insiden ini pun menuai kecaman dari para pejabat Israel seperti dikutip dari NBC News, Jumat (25/3/2016).
Juru bicara militer Israel, Letkol Peter Larner mengatakan, insiden itu adalah pelanggaran berat dari nilai-nilai tentara. Polisi Militer telah menahan tersangka dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang kekerasan yang terjadi di Palestina Isrel. Sedikitnya 28 warga Israel, dua warga Amerika Serikat (AS), dan 188 warga Palestina tewas dalam selama enam bulan terakhir.
Dalam video yang dirilis oleh kelompok HAM Israel, B'tselem, seorang warga Palestina yang diduga pelaku penikaman seorang tentara Israel terluka dan tergeletak di tanah setelah ditembak. Sekitar satu menit kemudian, seorang prajurit Israel menyorongkan senjatanya dan menembaknya. Darah kemudian terlihat mengalir dari kepala warga Palestina tersebut.
Menurut militer Israel, kejadian itu terjadi di kota Hebron, Tepi Barat. Saat itu, dua warga Palestina menikam dan melukai seorang tentara Israel. Dikatakan bahwa pasukan Israel kemudian menembak mati kedua pelaku. Insiden ini pun menuai kecaman dari para pejabat Israel seperti dikutip dari NBC News, Jumat (25/3/2016).
Juru bicara militer Israel, Letkol Peter Larner mengatakan, insiden itu adalah pelanggaran berat dari nilai-nilai tentara. Polisi Militer telah menahan tersangka dan tengah menyelidiki insiden tersebut.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang kekerasan yang terjadi di Palestina Isrel. Sedikitnya 28 warga Israel, dua warga Amerika Serikat (AS), dan 188 warga Palestina tewas dalam selama enam bulan terakhir.
(ian)