Ledakan di Brussels, Serangan terhadap Eropa yang Demokratis

Selasa, 22 Maret 2016 - 17:40 WIB
Ledakan di Brussels,...
Ledakan di Brussels, Serangan terhadap Eropa yang Demokratis
A A A
BRUSSELS - Sejumlah pemimpin Eropa mengutuk ledakan di Bandara Zaventem dan stasiun metro Malbeek, Brussels, Belgia, hari ini (22/3/2016). Ledakan di Belgia dinilai sebagai serangan terhadap Eropa yang demokratis.

Ledakan berselang beberapa hari setelah penangkapan tersangka serangan teror Paris, Salah Abdeslam di Molenbeek, Brussels, Jumat pekan lalu.

Perdana Menteri Inggris David Cameron, mengaku kaget dengan serangan di Brussels.”Terkejut dan prihatin dengan peristiwa di Brussels. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu,” katanya.

Ledakan di Brussels, serangan terhadap Eropa yang demokratis,” imbuh Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven.


Ini adalah serangan terhadap Eropa yang demokratis. Kami tidak akan pernah menerima bahwa teroris menyerang masyarakat kami secara terbuka,” lanjut dia kepada kantor berita TT dalam sebuah pernyataan.

Perdana Menteri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, juga mengecam ledakan di Brussels.” Itu serangan keji,” tulis dia di Twitter.

Informasi awal dari media lokal di Brusels menyatakan, jumlah korban tewas dalam ledakan di Bandara Zaventem sebanyak 13 orang. Kemudian korban tewas dalam serangan di stasiun metro Malbeek, 10 orang. Korban luka dari dua lokasi lebih dari 30 orang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5400 seconds (0.1#10.140)