Aksi Provokasi Berlanjut, Korut Tembakkan 5 Proyektil Jarak Pendek
Selasa, 22 Maret 2016 - 16:30 WIB
Aksi Provokasi Berlanjut, Korut Tembakkan 5 Proyektil Jarak Pendek
A
A
A
SEOUL - Para pejabat Korea Selatan (Korsel) di Seoul mengatakan, Korea Utara (Korut) menembakkan lima proyektil jarak pendek ke laut pada awal pekan ini. Langkah ini adalah kelanjutan dari aksi Korut sebelumnya dalam menanggapi latihan militer Korsel-Amerika Selatan (AS). Korut menilai, latihan militer Korsel-AS sebagai aksi provokasi.
Kepala staf gabungan Korsel mengatakan, proyektil diluncurkan dari sebuah situs dekat kota timur laut Hamhung. Proyektil itu meluncur sekitar 200 kilometer, sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur Korut.
Meski begitu, pihak militer Korsel belum mengetahui jenis proyektil yang ditembakkan, apakah rudal, artileri, atau roket, seperti disitir dari laman ABC News, Selasa (22/3/2016).
Penembakan proyektil ini terjadi tiga hari setelah Seoul mengatakan Korut meluncurkan rudal balistik menengah pertama ke laut sejak awal tahun 2014. Peluncuran ini mengabaikan resolusi PBB terhadap tes tersebut.
Dalam dua minggu terakhir, Korut telah menembakkan beberapa rudal jarak pendek dan artileri ke laut. Mereka juga mengancam akan melakukan serangan nuklir per-emptive terhadap Washington dan Seoul. Hal tersebut sebagai respon latihan militer gabungan antara Korsel-AS yang disebut Pyongyang sebagai latihan invasi.
Kepala staf gabungan Korsel mengatakan, proyektil diluncurkan dari sebuah situs dekat kota timur laut Hamhung. Proyektil itu meluncur sekitar 200 kilometer, sebelum mendarat di perairan lepas pantai timur Korut.
Meski begitu, pihak militer Korsel belum mengetahui jenis proyektil yang ditembakkan, apakah rudal, artileri, atau roket, seperti disitir dari laman ABC News, Selasa (22/3/2016).
Penembakan proyektil ini terjadi tiga hari setelah Seoul mengatakan Korut meluncurkan rudal balistik menengah pertama ke laut sejak awal tahun 2014. Peluncuran ini mengabaikan resolusi PBB terhadap tes tersebut.
Dalam dua minggu terakhir, Korut telah menembakkan beberapa rudal jarak pendek dan artileri ke laut. Mereka juga mengancam akan melakukan serangan nuklir per-emptive terhadap Washington dan Seoul. Hal tersebut sebagai respon latihan militer gabungan antara Korsel-AS yang disebut Pyongyang sebagai latihan invasi.
(ian)
