Kericuhan Warnai Kampanye Donald Trump di Arizona
A
A
A
TUCSON - Aksi demontrasi kembali mewarnai kampanye kandidat calon presiden Partai Republik, Donald Trump di Tucson, Arizona. Para demosntran anti Trump memblokir pintu masuk arena kampanye di Tucson Convention Center. Para demonstran mencoba untuk menghalang-halangi para pendungkung Trump untuk masuk
Para pengunujuk rasa akhirnya dikawal keluar dari arena sebelum Trump naik ke atas panggung. Kericuhan pecah ketika seorang pengunjuk rasa penentang Trump dipukul dan ditendang oleh pendukung Trump saat sedang dikawal untuk keluar dari arena kampanye. Sedangkan seorang demonstran lain, memakai tudung Ku Klux Klan, juga dikawal keluar dari arena kampanye seperti dikutip dari ABC News, Minggu (20/3/2016).
Belakangan diketahui jika demonstran yang memakai tudung Ku Klux Klan adalah seorang perempuan. Namun, Trump salah mengenalinya saat mencibir sang demonstran di atas panggung. "Ada seorang pria menjijikkan, memakai topi Ku Klux Klan, dia berpikir dia lucu. Dia orang yang menjijikkan," kata Trump di tengah kerumunan, yang langsung mencemooh demonstran anti Trump.
"Mereka bukan orang baik-baik. Mereka melemparkan bendera ke seluruh tempat. Dan mereka bukan benar-benar pengunjuk rasa, mereka adalah penghasut. Dan jika (Maricopa County) Sheriff Joe (Arpaio) ada di sini, mereka sudah pasti akan berada di penjara. Saya ingin memberitahu Anda bahwa mereka akan berada di penjara untuk waktu yang lama," tutur Trump lagi.
Sebelumnya pada hari itu, kampanye Trump di pinggiran Phoenix dari Fountain Hills terpaksa ditunda setelah pengunjuk rasa memblokir jalan raya yang mengarah ke Fountain Park, tempat kampanye akan dilangsungkan.
Para pengunujuk rasa akhirnya dikawal keluar dari arena sebelum Trump naik ke atas panggung. Kericuhan pecah ketika seorang pengunjuk rasa penentang Trump dipukul dan ditendang oleh pendukung Trump saat sedang dikawal untuk keluar dari arena kampanye. Sedangkan seorang demonstran lain, memakai tudung Ku Klux Klan, juga dikawal keluar dari arena kampanye seperti dikutip dari ABC News, Minggu (20/3/2016).
Belakangan diketahui jika demonstran yang memakai tudung Ku Klux Klan adalah seorang perempuan. Namun, Trump salah mengenalinya saat mencibir sang demonstran di atas panggung. "Ada seorang pria menjijikkan, memakai topi Ku Klux Klan, dia berpikir dia lucu. Dia orang yang menjijikkan," kata Trump di tengah kerumunan, yang langsung mencemooh demonstran anti Trump.
"Mereka bukan orang baik-baik. Mereka melemparkan bendera ke seluruh tempat. Dan mereka bukan benar-benar pengunjuk rasa, mereka adalah penghasut. Dan jika (Maricopa County) Sheriff Joe (Arpaio) ada di sini, mereka sudah pasti akan berada di penjara. Saya ingin memberitahu Anda bahwa mereka akan berada di penjara untuk waktu yang lama," tutur Trump lagi.
Sebelumnya pada hari itu, kampanye Trump di pinggiran Phoenix dari Fountain Hills terpaksa ditunda setelah pengunjuk rasa memblokir jalan raya yang mengarah ke Fountain Park, tempat kampanye akan dilangsungkan.
(ian)