Militan Aljazair Serang Pabrik Gas
A
A
A
ALJIR - Kelompok militan menyerang sebuah pabrik gas di Aljazair. Pabrik ini dioperasikan oleh perusahaan asal Norwegia, Statoil dan BP. Mereka menyerang dengan menggunakan granat roket. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Stateoil dalam sebuah pernyataan menyatakan, fasilitas gas terkena percikan ledakan granat roket dari kejauhan. "Pada pagi hari, tiga atau empat granat roket menghantam sebuah fasilitas pengolahan gas pusat. Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan," kata sebuah sumber perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/3/2016).
Tentara Aljazair yang berada di wilayah tersebut berhasil mengendalikan situasi dan mengejar para pelaku. Dalam sebuah pernyataan, BP mengatakan fasilitas tersebut telah ditutup sebagai tindakan pencegahan.
Infrastruktur energi di Aljazair sangat dilindungi oleh tentara, terutama sejak 2013. Saat itu, militan Islam menyerang pabrik gas In Amenas, juga dioperasikan oleh BP dan Statoil, di mana 40 pekerja minyak tewas.
Stateoil dalam sebuah pernyataan menyatakan, fasilitas gas terkena percikan ledakan granat roket dari kejauhan. "Pada pagi hari, tiga atau empat granat roket menghantam sebuah fasilitas pengolahan gas pusat. Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan," kata sebuah sumber perusahaan seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/3/2016).
Tentara Aljazair yang berada di wilayah tersebut berhasil mengendalikan situasi dan mengejar para pelaku. Dalam sebuah pernyataan, BP mengatakan fasilitas tersebut telah ditutup sebagai tindakan pencegahan.
Infrastruktur energi di Aljazair sangat dilindungi oleh tentara, terutama sejak 2013. Saat itu, militan Islam menyerang pabrik gas In Amenas, juga dioperasikan oleh BP dan Statoil, di mana 40 pekerja minyak tewas.
(ian)