AS: Banyak Militan Membelot, ISIS Andalkan Tentara Cilik
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), menyatakan semakin banyak militan ISIS membelot, sehingga kelompok radikal itu mulai mengandalkan tentara cilik untuk mengangkat senjata.
Pengumuman dari AS itu keluar setelah seorang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal AS menyerah pada pasukan Kurdi Peshmerga di dekat Sinjar, Irak utara. Militan yang menyerah itu, seperti dilaporkan Guardian, Selasa (15/3/2016) diduga telah membelot dari kelompok ISIS di Mosul.
(Simak juga: Nyaris Ditembak, Militan ISIS Asal AS Menyerah pada Pasukan Kurdi)
“Ini dapat mengindikasikan bahwa pemimpin kelompok ini berjuang dengan kemampuan mereka untuk merekrut dan mempertahankannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, kepada wartawan.
John Kirby menolak mengkonfirmasi militan ISIS yang menyerah pada pasukan Kurdi Pershmerga merupakan warga AS atau bukan.
”Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Irak dan Kurdi untuk mencoba untuk mendapatkan informasi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut,” katanya.
“namun, semakin banyak pembelot meninggalkan ISIS, mendorong kelompok untuk lebih mengandalkan tentara anak-anak,” lanjut John Kirby.
”Awalnya, mereka akan bergantung pada anak-anak untuk intelijen, mendapatkan informasi, dan kemudian menggunakan mereka untuk melakukan serangan bunuh diri,” imbuh dia.
”Sekarang kami mendapatkan laporan tentang mereka yang menggunakan anak-anak yang terlibat berdampingan dengan militan dewasa,” sambung John Kirby.
Meski meyakini semakin banyak militan membelot dari ISIS, AS tetap menganggap kelompok radikal itu sebagai ancaman sangat serius. ”Mereka masih sangat mematikan,” kata John Kirby.
Pengumuman dari AS itu keluar setelah seorang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal AS menyerah pada pasukan Kurdi Peshmerga di dekat Sinjar, Irak utara. Militan yang menyerah itu, seperti dilaporkan Guardian, Selasa (15/3/2016) diduga telah membelot dari kelompok ISIS di Mosul.
(Simak juga: Nyaris Ditembak, Militan ISIS Asal AS Menyerah pada Pasukan Kurdi)
“Ini dapat mengindikasikan bahwa pemimpin kelompok ini berjuang dengan kemampuan mereka untuk merekrut dan mempertahankannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, kepada wartawan.
John Kirby menolak mengkonfirmasi militan ISIS yang menyerah pada pasukan Kurdi Pershmerga merupakan warga AS atau bukan.
”Kami bekerja sama dengan pihak berwenang Irak dan Kurdi untuk mencoba untuk mendapatkan informasi lebih lanjut untuk mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut,” katanya.
“namun, semakin banyak pembelot meninggalkan ISIS, mendorong kelompok untuk lebih mengandalkan tentara anak-anak,” lanjut John Kirby.
”Awalnya, mereka akan bergantung pada anak-anak untuk intelijen, mendapatkan informasi, dan kemudian menggunakan mereka untuk melakukan serangan bunuh diri,” imbuh dia.
”Sekarang kami mendapatkan laporan tentang mereka yang menggunakan anak-anak yang terlibat berdampingan dengan militan dewasa,” sambung John Kirby.
Meski meyakini semakin banyak militan membelot dari ISIS, AS tetap menganggap kelompok radikal itu sebagai ancaman sangat serius. ”Mereka masih sangat mematikan,” kata John Kirby.
(mas)