Utusan PBB Sebut Tak Ada Plan B di Suriah
A
A
A
NEW YORK - Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura menegaskan, tidak ada rencana cadangan atau Plan B di Suriah. Rencana satu-satunya adalah melakukan negosiasi damai, yang dilanjutkan dengan proses politik di Suriah.
Sebelumnya, Plan B soal Suriah pertama kali diutarakan oleh Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu menyebut bahwa mereka sudah memiliki rencana cadangan jika negosiasi damai Suriah gagal. Namun, sayangnya AS enggan memberikan rincian mengenai rencana cadangan tersebut.
"Tidak ada Plan B jika perundingan damai yang berlangsung di Jenewa menemui kegagalan," kata Mistura dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (13/3).
"Plan B, sejauh yang kita bisa lihat, hanya merupakan kelanjutan dari konflik mengerikan yang akan terus dan terus berlangsung, dan Anda tahu siapa yang akan menjadi satu-satunya korban? Rakyat Suriah," sambungnya,
Menurut Mistura, sejauh ini dirinya tidak melihat adanya sesuatu yang kongkrit dari apa yang disebut dengan Plan B tersebut. Dirinya kembali menegaskan, satu-satunya kesempatan untuk menyelesaikan konflik di Suriah adalah melalui negosiasi damai.
"Saya tidak berpikir ada yang nyata mengenai Plan B, kecuali untuk mendorong dengan keras untuk bisa mencapai hasil yang sukses dari solusi politik sesuai dengan Komunike Jenewa," imbuhnya.
Sebelumnya, Plan B soal Suriah pertama kali diutarakan oleh Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu menyebut bahwa mereka sudah memiliki rencana cadangan jika negosiasi damai Suriah gagal. Namun, sayangnya AS enggan memberikan rincian mengenai rencana cadangan tersebut.
"Tidak ada Plan B jika perundingan damai yang berlangsung di Jenewa menemui kegagalan," kata Mistura dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Minggu (13/3).
"Plan B, sejauh yang kita bisa lihat, hanya merupakan kelanjutan dari konflik mengerikan yang akan terus dan terus berlangsung, dan Anda tahu siapa yang akan menjadi satu-satunya korban? Rakyat Suriah," sambungnya,
Menurut Mistura, sejauh ini dirinya tidak melihat adanya sesuatu yang kongkrit dari apa yang disebut dengan Plan B tersebut. Dirinya kembali menegaskan, satu-satunya kesempatan untuk menyelesaikan konflik di Suriah adalah melalui negosiasi damai.
"Saya tidak berpikir ada yang nyata mengenai Plan B, kecuali untuk mendorong dengan keras untuk bisa mencapai hasil yang sukses dari solusi politik sesuai dengan Komunike Jenewa," imbuhnya.
(esn)