Terluka Parah, Penasihat Militer ISIS Selamat dari Serangan AS
A
A
A
BEIRUT - Pemimpin Komandan Tertinggi ISIS, Omar al-Shishani, atau yang dikenal sebagai Omar Chechnya ternyata masih hidup. Namun, ia mengalami luka parah akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di timur laut Suriah.
Kabar ini datang dari kelompok pemantau konflik di Suriah, Observatorium HAM untuk Suriah. Menurut sumber kelompok yang berbasis di Inggris itu, serangan yang menargetkan konvoi ISIS menewaskan pengawal Shishansi. Sedangkan sosok yang disebut menjadi penasihat militer bagi pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, masih hidup.
"Dia tidak mati. Dari Provinsi Hasake, dia di bawa ke rumah sakit di Provinsi Raqa di mana ia dirawat oleh dokter ISIS asal Eropa," kata pemimpin Observatorium, Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/3/2016).
Sebelumnya, sejumlah pejabat AS menyatakan Shishani telah tewas dalam gelombang serangan pesawat tempur dan drone bersama 12 anggota ISIS lainnya di dekat kota al-Shadadi.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat milisi Kurdi Suriah YPG mengaku telah menerima informasi tewasnya al-Shishani. Namun ia tidak memiliki rincian dan tidak mampu untuk mengkonfirmasi kebenaran kematian tersebut. Pejabat itu juga menolak untuk diidentifikasi.
Kabar ini datang dari kelompok pemantau konflik di Suriah, Observatorium HAM untuk Suriah. Menurut sumber kelompok yang berbasis di Inggris itu, serangan yang menargetkan konvoi ISIS menewaskan pengawal Shishansi. Sedangkan sosok yang disebut menjadi penasihat militer bagi pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, masih hidup.
"Dia tidak mati. Dari Provinsi Hasake, dia di bawa ke rumah sakit di Provinsi Raqa di mana ia dirawat oleh dokter ISIS asal Eropa," kata pemimpin Observatorium, Rami Abdel Rahman seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (10/3/2016).
Sebelumnya, sejumlah pejabat AS menyatakan Shishani telah tewas dalam gelombang serangan pesawat tempur dan drone bersama 12 anggota ISIS lainnya di dekat kota al-Shadadi.
Kabar ini diperkuat oleh pernyataan seorang pejabat milisi Kurdi Suriah YPG mengaku telah menerima informasi tewasnya al-Shishani. Namun ia tidak memiliki rincian dan tidak mampu untuk mengkonfirmasi kebenaran kematian tersebut. Pejabat itu juga menolak untuk diidentifikasi.
(ian)