AS Sebut Penasihat Militer ISIS Tewas
A
A
A
WASHINGTON - Sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan, seorang komandan ISIS yang disebut-sebut berstatus penasihat militer pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, telah tewas akibat serangan udara di Suriah.
Abu Omar al-Shishani atau Omar Chechnya dikatakan telah tewas di dekat kota al-Shadadi, pada Jumat (4/3/2016). Pernyataan para pejabat AS ini didukung oleh pasukan dari koalisi Arab Suriah yang sempat ditangkap oleh ISIS bulan lalu. Namun, pihak AS belum bersedia untuk menyatakan secara resmi tewasnya Shishani, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2016).
Sementara itu, seorang pejabat milisi Kurdi Suriah YPG mengaku telah menerima informasi tewasnya al-Shishani. Namun ia tidak memiliki rincian dan tidak mampu untuk mengkonfirmasi kebenaran kematian tersebut. Pejabat itu juga menolak untuk diidentifikasi.
Departemen Luar Negeri menjelaskan, Shishani sebagai komandan senior ISIS dan anggota Dewan Syura yang berbasis di al-Raqqa, ibukota de facto kelompok ekstrimis itu. Dia diidentifikasi sebagai komandan militer ISIS dalam video yang dipublikasikan pada tahun
2014. AS pernah menawarkan hadiah USD5 juta atau sekitar Rp66 miliar bagi yang bisa membunuh pentolan ISIS itu.
Abu Omar al-Shishani atau Omar Chechnya dikatakan telah tewas di dekat kota al-Shadadi, pada Jumat (4/3/2016). Pernyataan para pejabat AS ini didukung oleh pasukan dari koalisi Arab Suriah yang sempat ditangkap oleh ISIS bulan lalu. Namun, pihak AS belum bersedia untuk menyatakan secara resmi tewasnya Shishani, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2016).
Sementara itu, seorang pejabat milisi Kurdi Suriah YPG mengaku telah menerima informasi tewasnya al-Shishani. Namun ia tidak memiliki rincian dan tidak mampu untuk mengkonfirmasi kebenaran kematian tersebut. Pejabat itu juga menolak untuk diidentifikasi.
Departemen Luar Negeri menjelaskan, Shishani sebagai komandan senior ISIS dan anggota Dewan Syura yang berbasis di al-Raqqa, ibukota de facto kelompok ekstrimis itu. Dia diidentifikasi sebagai komandan militer ISIS dalam video yang dipublikasikan pada tahun
2014. AS pernah menawarkan hadiah USD5 juta atau sekitar Rp66 miliar bagi yang bisa membunuh pentolan ISIS itu.
(ian)