Prancis dan Inggris Desak Duet Suriah-Rusia Hentikan Serangan
A
A
A
PARIS - Prancis dan Inggris menyerukan kepada pemerintah Suriah dan sekutunya, Rusia, untuk segera mengakhiri serangan terhadap pemberontak yang didukung oleh Barat. Keduanya mengatakan, semua pihak harus sepenuhnya menerapkan kesepakatan penghentian permusuhan dan memungkinkan akses tak terbatas ke daerah-daerah yang terkepung.
"Kami meminta semua pihak yang melakukan pelanggaran HAM, termasuk Rusia dan rezim Suriah, untuk segera mengakhiri serangan terhadap kelompok oposisi moderat," bunyi pernyataan bersama kedua negara Eropa itu setelah pertemuan puncak Perancis-Inggris dikutip dari Reuters, Kamis (3/3/2016).
Dalam pernyataannya, mereka juga menyatakan bahwa semua serangan terhadap warga sipil dan tenaga medis juga harus dihentikan. Kedua negara itu juga meminta tentara Suriah menghentikan serangan di Aleppo.
"Pemerintah Suriah dan sekutunya harus berhenti bergerak ke Aleppo, yang dapat mengganggu prospek perdamaian dan secara dramatis dapat memperburuk krisis pengungsi dan menguntungkan Negara Islam," sambung pernyataan itu.
Kedua belah pihak juga meminta Rusia untuk menggunakan pengaruhnya terhadap separatis di timur Ukraina untuk menghentikan kekerasan di sana dan mendesak pemerintah Ukraina untuk menyatukan upaya untuk melaksanakan reformasi.
"Kami meminta semua pihak yang melakukan pelanggaran HAM, termasuk Rusia dan rezim Suriah, untuk segera mengakhiri serangan terhadap kelompok oposisi moderat," bunyi pernyataan bersama kedua negara Eropa itu setelah pertemuan puncak Perancis-Inggris dikutip dari Reuters, Kamis (3/3/2016).
Dalam pernyataannya, mereka juga menyatakan bahwa semua serangan terhadap warga sipil dan tenaga medis juga harus dihentikan. Kedua negara itu juga meminta tentara Suriah menghentikan serangan di Aleppo.
"Pemerintah Suriah dan sekutunya harus berhenti bergerak ke Aleppo, yang dapat mengganggu prospek perdamaian dan secara dramatis dapat memperburuk krisis pengungsi dan menguntungkan Negara Islam," sambung pernyataan itu.
Kedua belah pihak juga meminta Rusia untuk menggunakan pengaruhnya terhadap separatis di timur Ukraina untuk menghentikan kekerasan di sana dan mendesak pemerintah Ukraina untuk menyatukan upaya untuk melaksanakan reformasi.
(ian)