Kremlin: Wanita Pemenggal Anak Sakit Jiwa
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, Gulchehra Bobokulova sudah jelas memiliki gangguan kejiwaan. Bobokulova adalah wanita yang menghebohkan Moskow, karena memenggal dan mengarak kepala seorang anak di dekat stasiun kereta api Moskow.
"Saya mungkin salah. Saya bukanlah seorang ahli atau seorang hakim, tetapi jelas bahwa kita pasti berbicara tentang seorang wanita yang tidak sehat secara mental," kata Peskov dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, terkait pernyataan Bobokulova, yang mengatakan bahwa tindakan keji itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas serangan rezim Presiden Vladimir Putin di Suriah, Peskov mengatakan bahwa Bobokulova tidak bisa disalahkan, karena dirinya mengalami gangguan kejiwaan.
"Anda harus menganggap apa pun yang dikatakan oleh seorang wanita gila adalah hal yang sesuai dan benar," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (3/3).
Bobokulova membuat heboh Moskow setelah memamerkan potongan kepala korban bernama Nastya M yang baru berumur lima tahun di luar stasiun di metro Oktyabrskoe Pole. Tersangka adalah seorang baby sitter, sedangkan korbannya adalah anak asuhnya.
Bobokulova dalam sidang awal di Moskow, sebelumnya membuat klaim aneh. Dia mengaku aksi pembunuhan secara kejam terhadap gadis cilik yang dia asuh itu atas perintah Tuhan.
"Saya mungkin salah. Saya bukanlah seorang ahli atau seorang hakim, tetapi jelas bahwa kita pasti berbicara tentang seorang wanita yang tidak sehat secara mental," kata Peskov dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, terkait pernyataan Bobokulova, yang mengatakan bahwa tindakan keji itu dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas serangan rezim Presiden Vladimir Putin di Suriah, Peskov mengatakan bahwa Bobokulova tidak bisa disalahkan, karena dirinya mengalami gangguan kejiwaan.
"Anda harus menganggap apa pun yang dikatakan oleh seorang wanita gila adalah hal yang sesuai dan benar," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (3/3).
Bobokulova membuat heboh Moskow setelah memamerkan potongan kepala korban bernama Nastya M yang baru berumur lima tahun di luar stasiun di metro Oktyabrskoe Pole. Tersangka adalah seorang baby sitter, sedangkan korbannya adalah anak asuhnya.
Bobokulova dalam sidang awal di Moskow, sebelumnya membuat klaim aneh. Dia mengaku aksi pembunuhan secara kejam terhadap gadis cilik yang dia asuh itu atas perintah Tuhan.
(esn)