Negara-negara Teluk Nyatakan Hizbullah Kelompok Teroris
A
A
A
RIYADH - Negara-negara Teluk menyatakan kelompok Hizbullah Libanon sebagai kelompok teroris. Keputusan ini adalah langkah terbaru yang dilakukan negara Teluk terhadap organisasi Syiah yang mendukung rezim Suriah itu.
"Gulf Cooperation Council (GCC) yang terdiri dari enam anggota mengambil tindakan terhadap Hizbullah karena tindakan permusuhan milisi yang merekrut anak-anak muda (dari Teluk) untuk aksi teroris," kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif al-Zayani dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Arabiya, Rabu (2/3/2016).
Enam anggota GCC adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Negara-negara Teluk telah mengambil serangkaian tindakan terhadap Hizbullah sejak Arab Saudi menghentikan program bantuannya sebesar USD 3 miliar untuk pendanaan perlengkapan militer Prancis ke Beirut pada bulan lalu.
Kelompok Hizbullah mendapat dukungan dari Iran, negara yang saat ini mempunyai hubungan buruk dengan Arab Saudi. Kedua negara juga membela sisi yang berlawanan dalam konflik di Suriah dan Yaman.
Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah demonstran membakar kedutaan dan konsulat sebagai protes pelaksanaan hukuman mati yang dijatuhkan Saudi seorang ulama Syiah terkemuka.
"Gulf Cooperation Council (GCC) yang terdiri dari enam anggota mengambil tindakan terhadap Hizbullah karena tindakan permusuhan milisi yang merekrut anak-anak muda (dari Teluk) untuk aksi teroris," kata Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif al-Zayani dalam sebuah pernyataan dikutip dari Al Arabiya, Rabu (2/3/2016).
Enam anggota GCC adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Negara-negara Teluk telah mengambil serangkaian tindakan terhadap Hizbullah sejak Arab Saudi menghentikan program bantuannya sebesar USD 3 miliar untuk pendanaan perlengkapan militer Prancis ke Beirut pada bulan lalu.
Kelompok Hizbullah mendapat dukungan dari Iran, negara yang saat ini mempunyai hubungan buruk dengan Arab Saudi. Kedua negara juga membela sisi yang berlawanan dalam konflik di Suriah dan Yaman.
Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah demonstran membakar kedutaan dan konsulat sebagai protes pelaksanaan hukuman mati yang dijatuhkan Saudi seorang ulama Syiah terkemuka.
(ian)