Sebelum Dibunuh, Osama Ingin Beri Materi ke Media-media Dunia

Rabu, 02 Maret 2016 - 12:12 WIB
Sebelum Dibunuh, Osama...
Sebelum Dibunuh, Osama Ingin Beri Materi ke Media-media Dunia
A A A
WASHINGTON - Beberapa bulan sebelum dibunuh pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, ingin memberikan materi penting kepada media-media dunia.

Rencana Osama itu untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar WTC di Manhattan, AS.

Pendiri Al-Qaeda itu dibunuh pasukan khusus AS di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011. Selain dibunuh, dokumen-dokumen milik Osama disita.

Rencana Osama untuk memberi materi pada media-media dunia untuk memperingati 10 tahun serangan 9/11 terungkap dari dokumen-dokumen yang disita AS tersebut.

(Baca: Osama bin Laden Tinggalkan Warisan Rp387 Miliar untuk "Jihad")

Ada 100 hingga 113 dokumen milik Osama yang sebagian sudah dirilis AS hari Selasa waktu Washington. Menurut dokumen Osama, beberapa media dunia yang ingin diberi materi antara lain; Al Jazeera dan CBS. Wartawan Inggris dan Arab juga masuk dalam daftar yang akan diberi materi itu.

Hal ini jelas bagi Anda bahwa ulang tahun datang dari dua serangan (di) Manhattan adalah ulang tahun kesepuluh dan acara ini memiliki arti penting yang besar,” bunyi dokumen surat tanpa tertera tanggal yang oleh intelijen AS diyakini ditulis oleh Osama bin Laden.

Oleh karena itu kepedulian harus diberikan untuk itu dan persiapan harus diberikan untuk itu,” lanjut surat yang ditujukan untuk penasihatnya yang juga komandan Al-Qaeda, Atiyah Abdul Rahman, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (2/3/3016).

Al Qaeda tidak harus bergantung pada sumber media tunggal untuk manfaat dari acara dan untuk menyampaikan pesan untuk umat Islam, serta untuk membujuk jiwa mereka,” imbuh surat Osama bin Laden.

(Baca juga: Terungkap, Osama Curiga Dokter Iran Pasang Pelacak di Gigi Istrinya)

Masih menurut surat tersebut, Osama bin Laden merekomendasikan bahwa Al-Qaeda siap bekerjasama dengan Al Jazeera, media yang berbasis di Qatar untuk materi pemberitaan dalam perayaan kesepuluh ulang tahun serangan 9/11.

Kami mencari saluran (berita) Amerika yang dekat dengan netralitas dan profesionalisme, seperti CBS, misalnya,” bunyi surat Osama. “Jaringan (berita) akan mengirim materi yang kita ingin sampaikan kepada rakyat Amerika.”

Osama bahkan mendesak komandan Al-Qaeda untuk membuat kontak dengan Robert Fisk, seorang koresponden surat kabar Inggris Independent, dan Abdul Bari Atwan, editor koran Al Quds Al Arabi yang berbasis di London. Mereka dipilih Osama karena pernah mewawancarai pendiri Al-Qaeda itu pada tahun 1996 di Afghanistan.


Katakan kepada mereka bahwa peringatan 10 tahun 11 September sudah dekat dan bahwa itu adalah penjumlahan dari sepuluh tahun perang yang parah antara mujahidin dan Amerika Serikat,” tulis Osama bin Laden.
(mas)
Berita Terkait
AS Tawarkan Imbalan...
AS Tawarkan Imbalan Rp58 M untuk Petinggi Al-Qaeda
5 Fakta al-Qaeda, Organisasi...
5 Fakta al-Qaeda, Organisasi Paramiliter Jihad yang Menentang Amerika Serikat
Jenderal Mark Milley:...
Jenderal Mark Milley: Al-Qaeda Dapat Mengancam AS dalam Setahun
Janji Ceraikan Al-Qaeda,...
Janji 'Ceraikan' Al-Qaeda, Taliban Ternyata Masih Berhubungan Mesra
AS Kembali Wanti-wanti...
AS Kembali Wanti-wanti Soal Kebangkitan Al-Qaeda Pasca Penarikan Pasukan Asing
Jenderal AS Sebut Afghanistan...
Jenderal AS Sebut Afghanistan Berada di Ambang Perang Saudara
Berita Terkini
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
6 menit yang lalu
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
42 menit yang lalu
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
1 jam yang lalu
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
2 jam yang lalu
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
3 jam yang lalu
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
4 jam yang lalu
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved