Sebelum Dibunuh, Osama Ingin Beri Materi ke Media-media Dunia
A
A
A
WASHINGTON - Beberapa bulan sebelum dibunuh pasukan khusus Amerika Serikat (AS), Osama bin Laden, ingin memberikan materi penting kepada media-media dunia.
Rencana Osama itu untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar WTC di Manhattan, AS.
Pendiri Al-Qaeda itu dibunuh pasukan khusus AS di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011. Selain dibunuh, dokumen-dokumen milik Osama disita.
Rencana Osama untuk memberi materi pada media-media dunia untuk memperingati 10 tahun serangan 9/11 terungkap dari dokumen-dokumen yang disita AS tersebut.
(Baca: Osama bin Laden Tinggalkan Warisan Rp387 Miliar untuk "Jihad")
Ada 100 hingga 113 dokumen milik Osama yang sebagian sudah dirilis AS hari Selasa waktu Washington. Menurut dokumen Osama, beberapa media dunia yang ingin diberi materi antara lain; Al Jazeera dan CBS. Wartawan Inggris dan Arab juga masuk dalam daftar yang akan diberi materi itu.
”Hal ini jelas bagi Anda bahwa ulang tahun datang dari dua serangan (di) Manhattan adalah ulang tahun kesepuluh dan acara ini memiliki arti penting yang besar,” bunyi dokumen surat tanpa tertera tanggal yang oleh intelijen AS diyakini ditulis oleh Osama bin Laden.
”Oleh karena itu kepedulian harus diberikan untuk itu dan persiapan harus diberikan untuk itu,” lanjut surat yang ditujukan untuk penasihatnya yang juga komandan Al-Qaeda, Atiyah Abdul Rahman, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (2/3/3016).
“Al Qaeda tidak harus bergantung pada sumber media tunggal untuk manfaat dari acara dan untuk menyampaikan pesan untuk umat Islam, serta untuk membujuk jiwa mereka,” imbuh surat Osama bin Laden.
(Baca juga: Terungkap, Osama Curiga Dokter Iran Pasang Pelacak di Gigi Istrinya)
Masih menurut surat tersebut, Osama bin Laden merekomendasikan bahwa Al-Qaeda siap bekerjasama dengan Al Jazeera, media yang berbasis di Qatar untuk materi pemberitaan dalam perayaan kesepuluh ulang tahun serangan 9/11.
”Kami mencari saluran (berita) Amerika yang dekat dengan netralitas dan profesionalisme, seperti CBS, misalnya,” bunyi surat Osama. “Jaringan (berita) akan mengirim materi yang kita ingin sampaikan kepada rakyat Amerika.”
Osama bahkan mendesak komandan Al-Qaeda untuk membuat kontak dengan Robert Fisk, seorang koresponden surat kabar Inggris Independent, dan Abdul Bari Atwan, editor koran Al Quds Al Arabi yang berbasis di London. Mereka dipilih Osama karena pernah mewawancarai pendiri Al-Qaeda itu pada tahun 1996 di Afghanistan.
”Katakan kepada mereka bahwa peringatan 10 tahun 11 September sudah dekat dan bahwa itu adalah penjumlahan dari sepuluh tahun perang yang parah antara mujahidin dan Amerika Serikat,” tulis Osama bin Laden.
Rencana Osama itu untuk memperingati 10 tahun serangan 11 September 2001 atau 9/11 terhadap menara kembar WTC di Manhattan, AS.
Pendiri Al-Qaeda itu dibunuh pasukan khusus AS di tempat persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan, pada 2 Mei 2011. Selain dibunuh, dokumen-dokumen milik Osama disita.
Rencana Osama untuk memberi materi pada media-media dunia untuk memperingati 10 tahun serangan 9/11 terungkap dari dokumen-dokumen yang disita AS tersebut.
(Baca: Osama bin Laden Tinggalkan Warisan Rp387 Miliar untuk "Jihad")
Ada 100 hingga 113 dokumen milik Osama yang sebagian sudah dirilis AS hari Selasa waktu Washington. Menurut dokumen Osama, beberapa media dunia yang ingin diberi materi antara lain; Al Jazeera dan CBS. Wartawan Inggris dan Arab juga masuk dalam daftar yang akan diberi materi itu.
”Hal ini jelas bagi Anda bahwa ulang tahun datang dari dua serangan (di) Manhattan adalah ulang tahun kesepuluh dan acara ini memiliki arti penting yang besar,” bunyi dokumen surat tanpa tertera tanggal yang oleh intelijen AS diyakini ditulis oleh Osama bin Laden.
”Oleh karena itu kepedulian harus diberikan untuk itu dan persiapan harus diberikan untuk itu,” lanjut surat yang ditujukan untuk penasihatnya yang juga komandan Al-Qaeda, Atiyah Abdul Rahman, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (2/3/3016).
“Al Qaeda tidak harus bergantung pada sumber media tunggal untuk manfaat dari acara dan untuk menyampaikan pesan untuk umat Islam, serta untuk membujuk jiwa mereka,” imbuh surat Osama bin Laden.
(Baca juga: Terungkap, Osama Curiga Dokter Iran Pasang Pelacak di Gigi Istrinya)
Masih menurut surat tersebut, Osama bin Laden merekomendasikan bahwa Al-Qaeda siap bekerjasama dengan Al Jazeera, media yang berbasis di Qatar untuk materi pemberitaan dalam perayaan kesepuluh ulang tahun serangan 9/11.
”Kami mencari saluran (berita) Amerika yang dekat dengan netralitas dan profesionalisme, seperti CBS, misalnya,” bunyi surat Osama. “Jaringan (berita) akan mengirim materi yang kita ingin sampaikan kepada rakyat Amerika.”
Osama bahkan mendesak komandan Al-Qaeda untuk membuat kontak dengan Robert Fisk, seorang koresponden surat kabar Inggris Independent, dan Abdul Bari Atwan, editor koran Al Quds Al Arabi yang berbasis di London. Mereka dipilih Osama karena pernah mewawancarai pendiri Al-Qaeda itu pada tahun 1996 di Afghanistan.
”Katakan kepada mereka bahwa peringatan 10 tahun 11 September sudah dekat dan bahwa itu adalah penjumlahan dari sepuluh tahun perang yang parah antara mujahidin dan Amerika Serikat,” tulis Osama bin Laden.
(mas)