Emir ISIS di Libya Ditangkap
A
A
A
TRIPOLI - Pemerintah Libya yang berbasis di Tripoli mengatakan, seorang petinggi ISIS dan dua pembantunya telah ditangkap di sebuah kota dekat ibukota Libya itu.
"Unit pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri Libya menangkap 'Emir' ISIS untuk wilayah Sabratha, Mohamed Saad al-Tajuri atau yang dikenal juga sebagai Abu Sleiman. Ia ditangkap di sebuah kota, sekitar 70 kilometer sebelah barat dari ibukota," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri dalam laman Facebooknya, dikutip dari Midle East Online, Sabtu (27/2/2016).
Namun, dalam pernyataannya itu, pihak pemerintah Libya yang mendapat pengakuan dunia internasional itu tidak menyebutkan kewarganegaraan dari "Emir" ISIS dan kedua ajudannya.
Pada Kamis kemarin, pasukan yang setia pada pemerintah di Tripoli terlibat bentrok dengan ISIS di wilayah barat Sabratha. Sehari sebelumnya, 18 anggota ISIS tewas dalam bentrokan saat mereka berhasil menduduki jantung Sabratha sebelum akhirnya berhasil di usir oleh para tentara Pemerintah Libya.
Sedangkan sebuah serangan udara AS di dekat Sabratha pekan lalu yang menargetkan kamp pelatihan ISIS, menewaskan 50 orang. Serbia mengatakan, dua diplomat yang disandera turut menjadi korban dalam serangan itu.
"Unit pasukan khusus Kementerian Dalam Negeri Libya menangkap 'Emir' ISIS untuk wilayah Sabratha, Mohamed Saad al-Tajuri atau yang dikenal juga sebagai Abu Sleiman. Ia ditangkap di sebuah kota, sekitar 70 kilometer sebelah barat dari ibukota," bunyi pernyataan Kementerian Dalam Negeri dalam laman Facebooknya, dikutip dari Midle East Online, Sabtu (27/2/2016).
Namun, dalam pernyataannya itu, pihak pemerintah Libya yang mendapat pengakuan dunia internasional itu tidak menyebutkan kewarganegaraan dari "Emir" ISIS dan kedua ajudannya.
Pada Kamis kemarin, pasukan yang setia pada pemerintah di Tripoli terlibat bentrok dengan ISIS di wilayah barat Sabratha. Sehari sebelumnya, 18 anggota ISIS tewas dalam bentrokan saat mereka berhasil menduduki jantung Sabratha sebelum akhirnya berhasil di usir oleh para tentara Pemerintah Libya.
Sedangkan sebuah serangan udara AS di dekat Sabratha pekan lalu yang menargetkan kamp pelatihan ISIS, menewaskan 50 orang. Serbia mengatakan, dua diplomat yang disandera turut menjadi korban dalam serangan itu.
(ian)