Didukung China, AS Siapkan Sanksi Berat untuk Korut
A
A
A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS), yang mendapat dukungan dari China, telah mengajukan rancangan resolusi ke Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk menjatuhkan sanksi lebih keras terhadap Korea Utara (Korut). Sanksi ini dijatuhkan menanggapi uji coba nuklir dan rudal terbaru Korut.
Dalam sanksinya, AS meminta negara-negara anggota PBB untuk memeriksa semua kargo dari atau ke Korut. Menurut Dubes AS untuk PBB, Samantha Power, sanksi ini adalah yang terberat selama 20 tahun.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua kargo yang akan masuk dan keluar dari Korut akan dilakukan pemeriksaan wajib," kata Power, seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/2/2016).
"Sanksi ini, jika diterapkan, akan mengirim pesan jelas dan pantang menyerah untuk rezim Korut. Dunia tidak akan menerima proliferasi Anda. Akan ada konsekuensi atas tindakan Anda," imbuhnya.
Aksi Korut melakukan peluncuran rudal jarah jauh pada bulan Februari dan uji coba nuklir pada bulan Januari menuai kutukan dari dunia internasional, termasuk China. China sebelumnya enggan untuk mendukung penjatuhan sanksi yang bisa mengancam stabilitas negeri tetangganya itu.
Dalam sanksinya, AS meminta negara-negara anggota PBB untuk memeriksa semua kargo dari atau ke Korut. Menurut Dubes AS untuk PBB, Samantha Power, sanksi ini adalah yang terberat selama 20 tahun.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua kargo yang akan masuk dan keluar dari Korut akan dilakukan pemeriksaan wajib," kata Power, seperti dikutip dari BBC, Jumat (26/2/2016).
"Sanksi ini, jika diterapkan, akan mengirim pesan jelas dan pantang menyerah untuk rezim Korut. Dunia tidak akan menerima proliferasi Anda. Akan ada konsekuensi atas tindakan Anda," imbuhnya.
Aksi Korut melakukan peluncuran rudal jarah jauh pada bulan Februari dan uji coba nuklir pada bulan Januari menuai kutukan dari dunia internasional, termasuk China. China sebelumnya enggan untuk mendukung penjatuhan sanksi yang bisa mengancam stabilitas negeri tetangganya itu.
(ian)