Anggota DK PBB Diharapkan Hadiri KTT OKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Indonesia mengharapkan anggota Dewan Keamanan (DK) PBB hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta. KTT itu rencananya digelar pada 6 dan 7 Maret mendatang.
Menurut Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Hassan Kleib, kehadiran anggota DK PBB akan menjadi sangat penting. Sebab, mereka bisa mendengar langsung pendapat negara OKI soal Palestina.
"Kita harapkan DK PBB bisa hadiri KTT OKI. Jadi, mereka bisa mendengar langsung hasilnya ini," kata Hassan dalam briefing mingguan Kemlu pada Kamis (25/2).
"Kita juga bisa mendengarkan sebaliknya, pendapat dan masukan dari DK PBB. Undangan telah dikirim kepada mereka dari 25 Januari lalu, begitu juga undangan ke pihak kuartet," sambungnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah Israel akan diudang dalam pertemuan itu, Hassan menyatakan Israel tidak diundang. "TIdak, Israel tidak diundang. Israel juga pasti mengetahui KTT OKI ini dan bisa melihat bagaimana kuatnya persatuan negara anggota OKI," pungkasnya.
Menurut Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Indonesia, Hassan Kleib, kehadiran anggota DK PBB akan menjadi sangat penting. Sebab, mereka bisa mendengar langsung pendapat negara OKI soal Palestina.
"Kita harapkan DK PBB bisa hadiri KTT OKI. Jadi, mereka bisa mendengar langsung hasilnya ini," kata Hassan dalam briefing mingguan Kemlu pada Kamis (25/2).
"Kita juga bisa mendengarkan sebaliknya, pendapat dan masukan dari DK PBB. Undangan telah dikirim kepada mereka dari 25 Januari lalu, begitu juga undangan ke pihak kuartet," sambungnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah Israel akan diudang dalam pertemuan itu, Hassan menyatakan Israel tidak diundang. "TIdak, Israel tidak diundang. Israel juga pasti mengetahui KTT OKI ini dan bisa melihat bagaimana kuatnya persatuan negara anggota OKI," pungkasnya.
(esn)