Korsel-AS Tunda Pembicaraan Soal Penyebaran Sistem Rudal
A
A
A
SEOUL - Washington dan Seoul memutuskan untuk menunda pembicaraan mengenai penyebaran sistem rudal pertahanan udara yang ditentang oleh China. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel).
"Kesepakatan terkait penyebaran sistem rudal pertahanan telap memasuki tahap akhir, namun terpaksa ditunda satu atau dua hari di menit-menit akhir negosiasi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, seperti disitat dari Daily Mail, Selasa (23/2/2016).
Korsel sebelumnya terlibat pembicaraan serius dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD. Hal ini terjadi setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal jarak jauh yang dikatakan membawa satelit.
Belakangan, rencana ini ditentang oleh China karena negara itu seolah ikut menjadi target serangman. China menilai, pentyebaran siste rudal pertahanan dapat melemahkan kepentingan Beijing.
Namun, Kementerian Pertahanan Korsel menegaskan, sistem pertahanan rudal AS hanya menargetkan Korut dan penyebarannya adalah masalah antara kedua negara sekutu. Kementerian itu mengatakan, mereka mengharapkan pembicaraan resmi terkait hal ini akan dimulai pekan depan setelah kedua belah pihak mendirikan kelompok kerja bersama akhir pekan ini.
"Kesepakatan terkait penyebaran sistem rudal pertahanan telap memasuki tahap akhir, namun terpaksa ditunda satu atau dua hari di menit-menit akhir negosiasi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel, seperti disitat dari Daily Mail, Selasa (23/2/2016).
Korsel sebelumnya terlibat pembicaraan serius dengan Amerika Serikat (AS) untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD. Hal ini terjadi setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal jarak jauh yang dikatakan membawa satelit.
Belakangan, rencana ini ditentang oleh China karena negara itu seolah ikut menjadi target serangman. China menilai, pentyebaran siste rudal pertahanan dapat melemahkan kepentingan Beijing.
Namun, Kementerian Pertahanan Korsel menegaskan, sistem pertahanan rudal AS hanya menargetkan Korut dan penyebarannya adalah masalah antara kedua negara sekutu. Kementerian itu mengatakan, mereka mengharapkan pembicaraan resmi terkait hal ini akan dimulai pekan depan setelah kedua belah pihak mendirikan kelompok kerja bersama akhir pekan ini.
(ian)