Emoh Jadi Ayah, Pria Jerman Bakar Hidup-hidup Pacarnya yang Hamil
A
A
A
BERLIN - Seorang pria bernama Eren Toben, 20, membakar hidup-hidup pacarnya, Maria Peiner, 19, yang sedang hamil, di pinggiran Berlin, Jerman. Pria itu tidak ingin menjadi ayah.
Toben dan beberapa temannya, masing-masing dihukum 14 tahun penjara atas kejahatan yang mengerikan.
Hal itu disampaikan hakim pengadilan setempat, Regina Alex.”Baginya kejahatan adalah solusi, dia ingin bebas, hidup bahagia dan memiliki kontrol sendiri,” katanya.
”Dia memanfaatkan cintanya pada Maria untuk memikat (korban) dalam penyergapan,” ujarnya.
Menurut catatan pengadilan, Maria sedang hamil delapan bulan dan tak lama lagi akan menjadi ibu.Tapi pada bulan Januari tahun lalu, Toben bersama dengan temannya, Daniel Mueller, 20, mengajak korban keluar dengan dalih pergi untuk berbelanja pakaian bayi.
Tapi, korban dibawa ke hutan. Di lokai kejadian, korban dipukul dengan sepotong kayu, ditikam dengan pisau roti dan kemudian tubuhnya disiram bensin sebelum akhirnya dibakar.
“Dia masih sadar, itu bisa saja 10, 20, 30 detik, dia masih bergerak,” kata hakim Regina Alex, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (22/2/2016).
Jasad korban ditemukan seorang pejalan kaki beberapa hari setelah kejadian. Toben ditangkap karena ada disik jarinya di gagang pisau yang ditemukan di dekat jasad korban yang sudah hangus.
Kedua terdakwa bungkam selama persidangan. “Dia bertindak untuk tujuan tunggal, mengambil kesenangan dalam kehancuran hidup orang lain,” ujar hakim.
Toben dan beberapa temannya, masing-masing dihukum 14 tahun penjara atas kejahatan yang mengerikan.
Hal itu disampaikan hakim pengadilan setempat, Regina Alex.”Baginya kejahatan adalah solusi, dia ingin bebas, hidup bahagia dan memiliki kontrol sendiri,” katanya.
”Dia memanfaatkan cintanya pada Maria untuk memikat (korban) dalam penyergapan,” ujarnya.
Menurut catatan pengadilan, Maria sedang hamil delapan bulan dan tak lama lagi akan menjadi ibu.Tapi pada bulan Januari tahun lalu, Toben bersama dengan temannya, Daniel Mueller, 20, mengajak korban keluar dengan dalih pergi untuk berbelanja pakaian bayi.
Tapi, korban dibawa ke hutan. Di lokai kejadian, korban dipukul dengan sepotong kayu, ditikam dengan pisau roti dan kemudian tubuhnya disiram bensin sebelum akhirnya dibakar.
“Dia masih sadar, itu bisa saja 10, 20, 30 detik, dia masih bergerak,” kata hakim Regina Alex, seperti dikutip Daily Mirror, Senin (22/2/2016).
Jasad korban ditemukan seorang pejalan kaki beberapa hari setelah kejadian. Toben ditangkap karena ada disik jarinya di gagang pisau yang ditemukan di dekat jasad korban yang sudah hangus.
Kedua terdakwa bungkam selama persidangan. “Dia bertindak untuk tujuan tunggal, mengambil kesenangan dalam kehancuran hidup orang lain,” ujar hakim.
(mas)