Kelompok Militan Kurdi TAK Klaim Bom Ankara
A
A
A
ANKARA - Kelompok militan Kurdi yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), mengaku bertanggung jawab atas bom mobil di Ankara pada Rabu lalu. Bom mobil yang meledak di dekat bis tentara itu menewaskan 28 orang yang mayoritas korbannya adalah tentara.
Kelompok Kurdistan Freedom Hawks (TAK) mengatakan pemboman itu sebagai tanggapan atas kebijakan Presiden Tayyip Erdogan. Mereka juga mengaku akan melanjutkan serangannya.
Dalam pernyataan yang dirilis di situsnya, kelompok tersebut mengungkapkan bahwa pelaku pemboman adalah warga Turki berusia 26 tahun. Pelaku kelahiran kota Van yang berada di sebelah timur negara itu seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/2/2016).
Sebelumnya, kelompok yang sama juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir di bandara kedua Istanbul pada bulan Desember yang menewaskan petugas kebersihan pesawat.
Pernyataan ini sekaligus mementahkan tudingan Pemerintah Turki terhadap kelompok militan Kurdi Suriah, YPG. Sebelumnya, sejumlah petinggi Turki termasuk Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding kelompok YPG sebagai dalam bom Ankara. Tudingan ini sendiri telah dibantah oleh YPG.
Kelompok Kurdistan Freedom Hawks (TAK) mengatakan pemboman itu sebagai tanggapan atas kebijakan Presiden Tayyip Erdogan. Mereka juga mengaku akan melanjutkan serangannya.
Dalam pernyataan yang dirilis di situsnya, kelompok tersebut mengungkapkan bahwa pelaku pemboman adalah warga Turki berusia 26 tahun. Pelaku kelahiran kota Van yang berada di sebelah timur negara itu seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (20/2/2016).
Sebelumnya, kelompok yang sama juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir di bandara kedua Istanbul pada bulan Desember yang menewaskan petugas kebersihan pesawat.
Pernyataan ini sekaligus mementahkan tudingan Pemerintah Turki terhadap kelompok militan Kurdi Suriah, YPG. Sebelumnya, sejumlah petinggi Turki termasuk Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dan Presiden Recep Tayyip Erdogan menuding kelompok YPG sebagai dalam bom Ankara. Tudingan ini sendiri telah dibantah oleh YPG.
(ian)