Erdogan Sebut AS Pasok Senjata ke Milisi Kurdi Suriah
A
A
A
ISTANBUL - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kelompok milisi Kurdi Suriah, YPG, menggunakan senjata yang diberikan oleh Amerika Serikat (AS) untuk membunuh warga sipil. Erdogan menuding kelompok YPG sebagai pelaku pemboman di Ankara yang menewaskan 28 orang.
Erdogan juga mengaku sedih dengan dukungan yang diberikan oleh Barat terhadap kelompok Kurdi Suriah PYD dan sayap militernya, YPG, dimana Turki menganggap kedua organisasi ini sebagai organisasi teroris. Ia pun akan memberikan penjelasan kepada Presiden AS, Barack Obama, terkait hal ini.
"Saya akan mengatakan kepadanya, lihatlah bagaimana dan di mana senjata-senjata yang Anda berikan ditembakkan," katanya kepada wartawan di Istanbul, seperti dikutip dari NDTV, Sabtu (20/2/2016).
"Dalam pertemuan saya dengan Obama bulan lalu, saya mengatakan kepadanya bahwa AS telah memasok senjata kepada YPG. Tiga pesawat kargo tiba, setengah dari mereka (senjata) berakhir di tangan ISIS, dan setengah dari mereka di tangan PYD," tuturnya.
"Kepada siapa senjata-senjata ini digunakan? Mereka digunakan terhadap warga sipil di sana dan menyebabkan kematian mereka," tukasnya.
Erdogan dan pemerintah Turki telah mengatakan sayap bersenjata PYD, YPG, bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri di jantung administrasi ibukota, Ankara, Rabu lalu. Insiden itu menewaskan 28 orang dimana sebagian besar dari mereka tentara.
Erdogan juga mengaku sedih dengan dukungan yang diberikan oleh Barat terhadap kelompok Kurdi Suriah PYD dan sayap militernya, YPG, dimana Turki menganggap kedua organisasi ini sebagai organisasi teroris. Ia pun akan memberikan penjelasan kepada Presiden AS, Barack Obama, terkait hal ini.
"Saya akan mengatakan kepadanya, lihatlah bagaimana dan di mana senjata-senjata yang Anda berikan ditembakkan," katanya kepada wartawan di Istanbul, seperti dikutip dari NDTV, Sabtu (20/2/2016).
"Dalam pertemuan saya dengan Obama bulan lalu, saya mengatakan kepadanya bahwa AS telah memasok senjata kepada YPG. Tiga pesawat kargo tiba, setengah dari mereka (senjata) berakhir di tangan ISIS, dan setengah dari mereka di tangan PYD," tuturnya.
"Kepada siapa senjata-senjata ini digunakan? Mereka digunakan terhadap warga sipil di sana dan menyebabkan kematian mereka," tukasnya.
Erdogan dan pemerintah Turki telah mengatakan sayap bersenjata PYD, YPG, bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri di jantung administrasi ibukota, Ankara, Rabu lalu. Insiden itu menewaskan 28 orang dimana sebagian besar dari mereka tentara.
(ian)