Pasca Bom Ankara, Turki Tahan 17 Orang
A
A
A
ANKARA - Pihak otoritas keamanan Turki telah menahan sedikitnya 17 tersangka teroris atas serangan bom mematikan di Ankara, seperti dilaporkan oleh media lokal mengutip pernyataan Kantor Kepala Kejaksaan Ankara.
Selain menahan 17 orang, pihak Kejaksaan Ankara juga mengatakan kasus ini hampir berhasil dipecahkan. Ada bukti konkret yang menghubungkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dengan tersangka seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (19/2/20156).
Pada hari Rabu, sebuah bom mobil meledak di luar sebuah kompleks perumahan militer di dekat gedung parlemen di ibukota Turki, menewaskan 28 dan melukai 61. Pada hari Kamis, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa pelaku serangan itu Kurdi.
Situasi keamanan di Turki memburuk pada bulan Juli 2015, setelah 33 aktivis Kurdi tewas dalam ledakan bunuh diri di kota Suruc dan dua polisi Turki kemudian dibunuh oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menyebabkan Ankara memulai kampanye militer terhadap kelompok minoritas itu.
Kurdi, etnis minoritas terbesar di Turki, berusaha untuk menciptakan negara independen mereka sendiri. PKK didirikan pada akhir tahun 1970 untuk mempromosikan Kurdi penentuan nasib sendiri dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh otoritas Turki.
Selain menahan 17 orang, pihak Kejaksaan Ankara juga mengatakan kasus ini hampir berhasil dipecahkan. Ada bukti konkret yang menghubungkan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dengan tersangka seperti dikutip dari Sputniknews, Jumat (19/2/20156).
Pada hari Rabu, sebuah bom mobil meledak di luar sebuah kompleks perumahan militer di dekat gedung parlemen di ibukota Turki, menewaskan 28 dan melukai 61. Pada hari Kamis, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan bahwa pelaku serangan itu Kurdi.
Situasi keamanan di Turki memburuk pada bulan Juli 2015, setelah 33 aktivis Kurdi tewas dalam ledakan bunuh diri di kota Suruc dan dua polisi Turki kemudian dibunuh oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang menyebabkan Ankara memulai kampanye militer terhadap kelompok minoritas itu.
Kurdi, etnis minoritas terbesar di Turki, berusaha untuk menciptakan negara independen mereka sendiri. PKK didirikan pada akhir tahun 1970 untuk mempromosikan Kurdi penentuan nasib sendiri dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh otoritas Turki.
(ian)