Trump pada Paus: Saat ISIS Serbu Roma, Anda Berdoa Saya Presiden

Jum'at, 19 Februari 2016 - 09:30 WIB
Trump pada Paus: Saat...
Trump pada Paus: Saat ISIS Serbu Roma, Anda Berdoa Saya Presiden
A A A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak terima disebut bukan warga Nasrani oleh Paus Fransiskus (Francis) karena retorika anti-imigrannya. Trump lantas berandai-andai saat ISIS menyerbu Roma, Paus akan berdoa dia jadi presiden AS.

Kritik keras Paus Francis pada Donald Trump itu muncul ketika dia ditanya wartawan soal sikap Trump yang anti-imigran dengan akan membangun dinding perbatasan di AS.

(Simak: Dicap Bukan Nasrani, Donald Trump Hujat Paus Francis)

Seseorang yang hanya memikirkan untuk membangun dinding, di manapun mereka berada, dan tidak membangun jembatan, bukanlah warga Nasran. Itu tidak ada dalam Injil,” kata Paus saat perjalanan pulang dari Meksiko, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/2/2016).

Trump yang tak terima dengan kritikan keras Paus itu, menuduh pemimpin Vatikan tersebut sebagai tokoh yang memalukan. Alasannya, tokoh sekelas pemimpin agama bisa mempertanyakan iman seseorang.

Trump kemudian membayangkan suatu saat Paus Francis berdoa dia menjadi Presiden AS, yakni ketika ISIS menyerbu Roma.

Jika dan ketika Vatikan diserang oleh ISIS, yang seperti semua orang tahu adalah trofi utama ISIS, saya bisa menjanjikan pada Anda bahwa Paus hanya berharap dan berdoa bahwa Donald Trump akan jadi presiden, karena (serbuan ISIS) ini tidak akan terjadi,kata Trump dalam sebuah pernyataan.


Untuk seorang pemimpin agama yang mempertanyakan iman seseorang adalah memalukan. Saya bangga menjadi orang Nasrani dan sebagai presiden (kelak) saya tidak akan membiarkan warga Nasrani secara konsisten menyerang dan melemahkan, tidak seperti apa yang terjadi sekarang, dengan presiden kita saat ini,” lanjut kandidat capres AS dari Partai Republik itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)