Rusia Tertarik Lanjutkan Proses Perdamaian Israel-Palestina
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, pihaknya tertarik untuk memulai kembali proses perdamaian Israel-Palestina. Hal itu diungkapkannya kala bersua dengan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel, Dore Gold.
"Dialog kami juga mencakup isu-isu internasional, terutama situasi di Timur Tengah. Sayangnya, ada banyak pembahasan yang berjalan tidak positif. Seperti krisis di Suriah, Libya, Yaman dan Irak," kata Lavrov seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (18/2/2016).
Menurut Lavrov, Rusia memandang pentingnya kerjasama terhadap penolakan setiap manifestasi xenophobia, kebencian etnis, termasuk anti-semitisme.
"Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan anggota Kuartet Timur Tengah tertarik untuk menciptakan kondisi kondusif guna melanjutkan proses perdamaian antara Israel dan Palestina untuk mencapai tujuan bersama, dua negara yang ada dalam perdamaian dan keamanan dengan semua tetangga mereka," tutur Lavrov.
Sedangkan Gold mengungkapkan bahwa bergabungnya Rusia dan Israel untuk membuat wilayah Timur Tengah yang aman dan stabil. "Mari kita bekerja bersama-sama," katanya singkat.
"Dialog kami juga mencakup isu-isu internasional, terutama situasi di Timur Tengah. Sayangnya, ada banyak pembahasan yang berjalan tidak positif. Seperti krisis di Suriah, Libya, Yaman dan Irak," kata Lavrov seperti dikutip dari laman TASS, Kamis (18/2/2016).
Menurut Lavrov, Rusia memandang pentingnya kerjasama terhadap penolakan setiap manifestasi xenophobia, kebencian etnis, termasuk anti-semitisme.
"Rusia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan anggota Kuartet Timur Tengah tertarik untuk menciptakan kondisi kondusif guna melanjutkan proses perdamaian antara Israel dan Palestina untuk mencapai tujuan bersama, dua negara yang ada dalam perdamaian dan keamanan dengan semua tetangga mereka," tutur Lavrov.
Sedangkan Gold mengungkapkan bahwa bergabungnya Rusia dan Israel untuk membuat wilayah Timur Tengah yang aman dan stabil. "Mari kita bekerja bersama-sama," katanya singkat.
(ian)