Media Turki Sebut Warga Suriah Pelaku Bom Mobil Ankara
A
A
A
ANKARA - Sebuah media Turki, Yeni Safak, menurunkan laporan yang menyatakan pelaku yang meledakkan bom mobil di ibukota negara itu, Ankara, adalah warga negara Suriah.Pelaku diketahui setelah melakukan identifikasi melalui sidik jarinya.
Menurut Yeni Safak, pelaku diidentifikasi sebagai Saleh Necar. Ia masuk ke Turki sebagai pengungsi dari Suriah. Sidik jarinya diambil ketika ia memasuki negara itu, dan akhirnya menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengetahui identitas pelaku penyerangan bom mobil di Ankara seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (18/2/2016).
Dalam laporannya, media pro pemerintah itu menyatakan, mobil yang digunakan dalam serangan itu adalah mobil sewaan. Pelaku menyewanya di sebuah kota di Turki barat, Izmir, sekitar dua minggu lalu.
Namun, media tersebut tidak menyebutkan sumber untuk laporan berita tersebut dan tidak mengkonfirmasikannya kepada otoritas keamanan Turki. Hingga saat ini belum ada klaim dari pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sebuah sumber senior otoritas keamanan mengatakan, sejumlah temuan awal menunjukkan bahwa militan Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang, PKK, bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Menurut Yeni Safak, pelaku diidentifikasi sebagai Saleh Necar. Ia masuk ke Turki sebagai pengungsi dari Suriah. Sidik jarinya diambil ketika ia memasuki negara itu, dan akhirnya menjadi petunjuk bagi polisi untuk mengetahui identitas pelaku penyerangan bom mobil di Ankara seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (18/2/2016).
Dalam laporannya, media pro pemerintah itu menyatakan, mobil yang digunakan dalam serangan itu adalah mobil sewaan. Pelaku menyewanya di sebuah kota di Turki barat, Izmir, sekitar dua minggu lalu.
Namun, media tersebut tidak menyebutkan sumber untuk laporan berita tersebut dan tidak mengkonfirmasikannya kepada otoritas keamanan Turki. Hingga saat ini belum ada klaim dari pihak yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Sebuah sumber senior otoritas keamanan mengatakan, sejumlah temuan awal menunjukkan bahwa militan Kurdi dari Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang, PKK, bertanggung jawab atas serangan tersebut.
(ian)