Saudi Bantah Siagakan Pasukan di Turki
A
A
A
RIYADH - Kementerian Pertahanan Arab Saudi membantah laporan mengenai keberadaan pasukan Saudi di pangkalan militer di Turki. Kementerian itu menyebut, mereka belum mengirimkan atau menyiagakan pasukan di Turki.
"Tidak ada pasukan darat kerajaan Arab Saudi saat ini yang ditempatkan di Turki," kata seorang pejabat Kemhan Saudi, Ahmed Asiri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (16/2).
Pemerintah Saudi memang telah beberapa kali membantah bahwa mereka telah mengirimkan pasukan ke Turki. Negeri kaya minyak itu menyatakan, sejauh ini mereka baru mengirimkan pesawat ke Turki.
Seperti diketahui, Saudi memang berencana untuk mengirimkan sejumlah pasukan darat ke Suriah. Pengiriman pasukan ini ditujukan bukan hanya untuk memberagus ISIS, tapi juga untuk mendukung pemberontak Suriah mendongkel Bashar al-Assad dari posisi saat ini.
Namun, sampai saat ini Saudi belum mengungkap kapan mereka akan mulai mengirimkan pasukan ke Suriah. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Jubeir menuturkan mereka sedang menunggu arahan dari pihak Amerika Serikat (AS), sebagai pemimpin koalisi melawan ISIS di Irak dan Suriah.
"Kesiapan kerajaan untuk menyediakan pasukan khusus untuk setiap operasi darat di Suriah terkait dengan keputusan untuk memiliki komponen di darat, sebagai bagian koalisi melawan ISIS Suriah - koalisi ini dipimpin AS - jadi waktunya tidak bergantung pada kami," ucap Jubeir.
"Tidak ada pasukan darat kerajaan Arab Saudi saat ini yang ditempatkan di Turki," kata seorang pejabat Kemhan Saudi, Ahmed Asiri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (16/2).
Pemerintah Saudi memang telah beberapa kali membantah bahwa mereka telah mengirimkan pasukan ke Turki. Negeri kaya minyak itu menyatakan, sejauh ini mereka baru mengirimkan pesawat ke Turki.
Seperti diketahui, Saudi memang berencana untuk mengirimkan sejumlah pasukan darat ke Suriah. Pengiriman pasukan ini ditujukan bukan hanya untuk memberagus ISIS, tapi juga untuk mendukung pemberontak Suriah mendongkel Bashar al-Assad dari posisi saat ini.
Namun, sampai saat ini Saudi belum mengungkap kapan mereka akan mulai mengirimkan pasukan ke Suriah. Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Jubeir menuturkan mereka sedang menunggu arahan dari pihak Amerika Serikat (AS), sebagai pemimpin koalisi melawan ISIS di Irak dan Suriah.
"Kesiapan kerajaan untuk menyediakan pasukan khusus untuk setiap operasi darat di Suriah terkait dengan keputusan untuk memiliki komponen di darat, sebagai bagian koalisi melawan ISIS Suriah - koalisi ini dipimpin AS - jadi waktunya tidak bergantung pada kami," ucap Jubeir.
(esn)