Assad: Kesepakatan Munich Sulit Direalisasikan
A
A
A
DAMASKUS - Presiden Suriah Bashar al-Assad menuturkan, kesepakatan Munich yang dicapai akhir pekan lalu akan sangat sulit untuk direalisasikan. Dalam kesepakatan itu ditetapkan waktu untuk digelarnya gencatan senjata di Suriah, yakni satu minggu setelah kesepakatan itu tercapai.
Menurut Assad, hampir mustahil untuk melakukan gencatan senjata di negaranya hanya dalam kurun waktu satu waktu minggu. Dalam pandangannya, terlalu banyak hal yang harus dipersiapakan dalam waktu yang teramat sempit.
"Mereka mengatakan ingin gencatan senjata dalam seminggu. Siapa yang mampu mengumpulkan semua kondisi dan persyaratan dalam seminggu? Tidak ada," kata Assad, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (16/2).
"Siapa yang akan berbicara dengan teroris? Jika kelompok teroris menolak gencatan senjata, siapa yang akan menahan mereka? Sesungguhnya, berbicara mengenai digelarnya gencatan senjata adalah hal yang sulit," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, dirinya juga menyatakan, bahwa gencatan senjata bukan hanya sebatas pada semua orang tidak lagi menggunakan senjata mereka. Pemimpin Suriah itu menyebut, gencatan senjata berarti menghentikan teroris memperkuat posisi mereka, dalam artian setiap kegiatan kelompok teror harus dihentikan.
Menurut Assad, hampir mustahil untuk melakukan gencatan senjata di negaranya hanya dalam kurun waktu satu waktu minggu. Dalam pandangannya, terlalu banyak hal yang harus dipersiapakan dalam waktu yang teramat sempit.
"Mereka mengatakan ingin gencatan senjata dalam seminggu. Siapa yang mampu mengumpulkan semua kondisi dan persyaratan dalam seminggu? Tidak ada," kata Assad, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (16/2).
"Siapa yang akan berbicara dengan teroris? Jika kelompok teroris menolak gencatan senjata, siapa yang akan menahan mereka? Sesungguhnya, berbicara mengenai digelarnya gencatan senjata adalah hal yang sulit," sambungnya.
Di kesempatan yang sama, dirinya juga menyatakan, bahwa gencatan senjata bukan hanya sebatas pada semua orang tidak lagi menggunakan senjata mereka. Pemimpin Suriah itu menyebut, gencatan senjata berarti menghentikan teroris memperkuat posisi mereka, dalam artian setiap kegiatan kelompok teror harus dihentikan.
(esn)