Diancam Dibunuh, Kim Jong-un Minta Korut Luncurkan Banyak Roket

Senin, 15 Februari 2016 - 12:14 WIB
Diancam Dibunuh, Kim...
Diancam Dibunuh, Kim Jong-un Minta Korut Luncurkan Banyak Roket
A A A
PYONGYANG - Pemimpin muda Korea Utara (Korut); Kim Jong-un, meminta militernya meluncurkan banyak roket setelah ada ancaman pembunuhan terhadap dirinya.

Ancaman pembunuhan terhadap Kim Jong-un itu disuarakan anggota parlemen atau DPR Korea Selatan (Korsel), dari partai berkuasa Ha Tae-kung.Dia telah meminta Presiden Korsel; Park Geun-hye, untuk memerintahkan pembunuhan terhadap pemimpin rezim Pyongyang itu.

Semua orang akan senang jika Kim Jong-un dilenyapkan,” kata Ha Tae-keung, politikus Partai Saenuri, dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio YTN, Sabtu pekan lalu. “Kim Jong-un adalah seorang kriminal. Menyingkirkannya secara pidana tidak melanggar hukum internasional.”

Sehari setelah ada ancaman pembunuhan itu, Kim Jong-un minta militernya memperkuat diri karena musuh Korut semakin panik.

(Baca: Politikus Korsel Bilang Cegah Nuklir, Kim Jong-un Harus Dibunuh)

Pada acara perayaan untuk menandai keberhasilan peluncuran roket jarak jauh, yang diklaim Pyongyang sebagai peluncuran satelit pemantau bumi, Kim Jong-un memuji para ilmuwan dan teknisi Korut. Dia juga mengkritisi Amerika Serikat (AS), Korsel dan Jepang yang merasa terancam oleh Pyongyang.

Kim menyerukan penelitian ilmiah mematikan untuk mencapai target yang lebih tinggi dengan sukses, sebagai batu loncatan untuk kemenangan yang lebih besar dan, dengan meluncurkan satelit,” tulis kantor berita Pemerintah Korut, KCNA, Senin (15/2/2016).

“Penelitian ilmiah Korut tidak boleh berhenti, meski ada ancaman dari kekuatan musuh,” lanjut KCNA, mengutip pernyataan Kim Jong-un. Acara itu dihadiri para pejabat tinggi Korut.

Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat setelah Korut melakukan uji coba keempat senjata nuklir dan meluncurkan roket jarak jauh. Korsel merespons manuver Korut itu dengan menarik semua pekerjanya dari kompleks industri di Kaesong.

Selain itu, AS juga telah mengerahkan sistem rudal Patriot ke Korsel untuk mengantisipasi serangan Korut. AS bahkan berencana menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Semenanjung Korea, tapi diprotes oleh China.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1705 seconds (0.1#10.140)