Hadapi Agresi Rusia, Inggris Kirim 5 Kapal Perang
A
A
A
LONDON - Inggris mengirimkan lima kapal perang dan 530 personel Angkatan Laut untuk bergabung dengan kekuatan maritim NATO. Pengiriman itu dalam rangka meningkatkan kekuatan militer NATO dalam melawan apa yang disebut sebagai ancaman dari Rusia.
"Meningkatnya penyebaran pasukan NATO mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh kami, bahwa kami siap untuk menanggapi ancaman dan membela sekutu kami. Tahun 2016 akan difokuskan pada kawasan Baltik, di mana kapal kami akan dikirim ke sana sebagai bagian dari Grup Maritime, Grup anti ranjau, dan latihan Baltops (Baltic Operatioan)," kata Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon seperti dikutip dari laman Independen, Rabu (10/2/2016).
Inggris mengirimkan kapal frigate Type 23, HMS Iron Duke, kapal perusak dan tiga kapal penyapu ranjau. Mereka akan berada di layanan di Baltik, Atlantik Utara, Laut Utara dan Mediterania. Kapal perang terbesar di Royal Navy, HMS Ocean, mengambil bagian dalam "jaminan" latihan utama bagi negara-negara anggota timur di wilayah Baltik tahun lalu.
Barat menganggap langkah-langkah baru sangat penting untuk diambil karena meningkatnya agresi oleh Kremlin, termasuk aneksasi Rusia dari Crimea dan dukungan untuk separatis di timur Ukraina.
Sedangkan Rusia berulang kali menyatakan keprihatinan atas pembangunan militer NATO di sepanjang wilayah perbatasan barat. Moskow memperingatkan bahwa ekspansi aliansi merongrong keamanan regional dan global.
"Meningkatnya penyebaran pasukan NATO mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh-musuh kami, bahwa kami siap untuk menanggapi ancaman dan membela sekutu kami. Tahun 2016 akan difokuskan pada kawasan Baltik, di mana kapal kami akan dikirim ke sana sebagai bagian dari Grup Maritime, Grup anti ranjau, dan latihan Baltops (Baltic Operatioan)," kata Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon seperti dikutip dari laman Independen, Rabu (10/2/2016).
Inggris mengirimkan kapal frigate Type 23, HMS Iron Duke, kapal perusak dan tiga kapal penyapu ranjau. Mereka akan berada di layanan di Baltik, Atlantik Utara, Laut Utara dan Mediterania. Kapal perang terbesar di Royal Navy, HMS Ocean, mengambil bagian dalam "jaminan" latihan utama bagi negara-negara anggota timur di wilayah Baltik tahun lalu.
Barat menganggap langkah-langkah baru sangat penting untuk diambil karena meningkatnya agresi oleh Kremlin, termasuk aneksasi Rusia dari Crimea dan dukungan untuk separatis di timur Ukraina.
Sedangkan Rusia berulang kali menyatakan keprihatinan atas pembangunan militer NATO di sepanjang wilayah perbatasan barat. Moskow memperingatkan bahwa ekspansi aliansi merongrong keamanan regional dan global.
(ian)