Trump: Kebijakan Merkel Bisa Sebabkan Kehancuran Eropa
A
A
A
NEW HAMPSIRE - Salah satu kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik, Donald Trump menyebut kebijakan Angela Merkel soal imigran bisa menjadi penyebab kehancuran Eropa. Dirinya menyebut, kebijakan Merkel soal imigran sebagai kesalahan besar.
"Saya pikir Angela Merkel membuat kesalahan tragis dengan migran," kata Trump kala melakukan wawancara dengan media Prancis, Valeurs Actuelle, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/2).
"Jika Anda tidak memperlakukan situasi ini dengan kompeten dan tegas, ya itu bisa menjadi akhir dari Eropa. Anda bisa menghadapi revolusi nyata di Eropa," sambung pengusaha nyentrik tersebut.
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengkritik kebijakan kepemilikan senjata di sejumlah negara Eropa, khusunya Prancis. Menurutnya, banyaknya korban dalam teror Paris akhir tahun lalu disebabkan oleh sedikitnya orang yang memiliki senjata di negara tersebut.
Trump menyebut, jika saja orang-orang Prancis bisa lebih mudah memiliki senjata, maka dirinya yakin jumlah korban tewas dalam serangan teror tersebut tidak akan terlalu banyak. Sebab, orang-orang Prancis bisa melakukan pembelaan diri dengan senjata yang mereka miliki.
"Saya selalu membawa senjata. Jika saya berada di Bataclan, saya dapat memberitahu Anda saya akan melepaskan tembakan," ucapnya.
"Saya pikir Angela Merkel membuat kesalahan tragis dengan migran," kata Trump kala melakukan wawancara dengan media Prancis, Valeurs Actuelle, seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/2).
"Jika Anda tidak memperlakukan situasi ini dengan kompeten dan tegas, ya itu bisa menjadi akhir dari Eropa. Anda bisa menghadapi revolusi nyata di Eropa," sambung pengusaha nyentrik tersebut.
Di kesempatan yang sama dirinya juga mengkritik kebijakan kepemilikan senjata di sejumlah negara Eropa, khusunya Prancis. Menurutnya, banyaknya korban dalam teror Paris akhir tahun lalu disebabkan oleh sedikitnya orang yang memiliki senjata di negara tersebut.
Trump menyebut, jika saja orang-orang Prancis bisa lebih mudah memiliki senjata, maka dirinya yakin jumlah korban tewas dalam serangan teror tersebut tidak akan terlalu banyak. Sebab, orang-orang Prancis bisa melakukan pembelaan diri dengan senjata yang mereka miliki.
"Saya selalu membawa senjata. Jika saya berada di Bataclan, saya dapat memberitahu Anda saya akan melepaskan tembakan," ucapnya.
(esn)