Jepang Desak Korut Hentikan Pengembangan Rudal Balistik
A
A
A
TOKYO - Pemerintah Jepang mendesak Korea Utara (Korut) untuk menghentikan program rudal balistik mereka. Desakan ini muncul setelah Korut melakukan peluncuran rudal jarak jauh, yang menurut Korut ditujukan untuk menempatkan satelit baru mereka di orbit bumi.
Desakan tersebut tercantum dalam sebuah resolusi yang dikeluarkan oleh Majelis Rendah Jepang. Resolusi itu merupakan adopsi dari resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB kemarin.
"Jepang menganggap peluncuran roket adalah sesuatu hal yang tidak dapat diterima dan sangat mengutuk tindakan Korea Utara. Kami menuntut pemerintah Korut segera menghentikan pengembangan rudal balistik," bunyi resolusi itu.
"Ini adalah provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan kedua negara dan ini juga memberikan ancaman serius kepada masyarakat, baik di kawasan regional dan internasional," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/2).
Korut sendiri sejatinya sudah menunjukan sikap terkait desakan dan kecaman yang disampaikan oleh dunia internasi. Negara tersebut dan justru menyatakan akan tetap melanjutkan proyek peluncuran satelitnyaa
Desakan tersebut tercantum dalam sebuah resolusi yang dikeluarkan oleh Majelis Rendah Jepang. Resolusi itu merupakan adopsi dari resolusi yang dikeluarkan oleh Dewan Keamanan (DK) PBB kemarin.
"Jepang menganggap peluncuran roket adalah sesuatu hal yang tidak dapat diterima dan sangat mengutuk tindakan Korea Utara. Kami menuntut pemerintah Korut segera menghentikan pengembangan rudal balistik," bunyi resolusi itu.
"Ini adalah provokasi serius yang mengancam perdamaian dan keamanan kedua negara dan ini juga memberikan ancaman serius kepada masyarakat, baik di kawasan regional dan internasional," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/2).
Korut sendiri sejatinya sudah menunjukan sikap terkait desakan dan kecaman yang disampaikan oleh dunia internasi. Negara tersebut dan justru menyatakan akan tetap melanjutkan proyek peluncuran satelitnyaa
(esn)