PBB Kecam Peluncuran Roket Jarak Jauh Korut
PBB Kecam Peluncuran Roket Jarak Jauh Korut
A
A
A
NEW YORK - PBB mengecam keras peluncuran roket jarak jauh yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara (Korut). Kecaman itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.
Dalam sebuah pernyataan, Ki-moon menuturkan, pihaknya sangat menyayangkan peluncurkan roket jarak jauh Korut tersebut. Menurut Ki-moon, roket tersebut diduga kuat menggunakan teknologi rudal balisitik.
"Ini sangat menyedihkan, bahwa (Korut) telah melakukan peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik," kata Ki-moon, dalam pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/2).
"Ini merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan yang relevan, peluncuran itu tetap dilakukan dilakukan pada 6 Februari 2016, meskipun masyarakat internasional telah menyatakan sikap melawan tindakan seperti itu," sambungnya.
Seperti diketahui, televisi pemerintah Korut mengatakan bahwa pihaknya telah sukses meluncurkan roket jarak jauh mereka dini hari tadi. Roket itu menurut keterangan televisi Korut diluncurkan untuk membawa satelit baru mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Ki-moon menuturkan, pihaknya sangat menyayangkan peluncurkan roket jarak jauh Korut tersebut. Menurut Ki-moon, roket tersebut diduga kuat menggunakan teknologi rudal balisitik.
"Ini sangat menyedihkan, bahwa (Korut) telah melakukan peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik," kata Ki-moon, dalam pernyataan yang dirilis kantornya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (7/2).
"Ini merupakan pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan yang relevan, peluncuran itu tetap dilakukan dilakukan pada 6 Februari 2016, meskipun masyarakat internasional telah menyatakan sikap melawan tindakan seperti itu," sambungnya.
Seperti diketahui, televisi pemerintah Korut mengatakan bahwa pihaknya telah sukses meluncurkan roket jarak jauh mereka dini hari tadi. Roket itu menurut keterangan televisi Korut diluncurkan untuk membawa satelit baru mereka.
(esn)
Explore More