Temuan Baru di Brasil, Virus Zika Ada di Air Liur dan Urine
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Lembaga kesehatan Brasil mengindentifikasi virus Zika terkandung di air liur dan urin. Lembaga itu menemukannya pada dua pasien virus Zika.
Namun, belum ada bukti apakah virus itu menular melalui air liur dan urine atau tidak. Temuan itu diungkap para ilmuwan di Oswaldo Cruz Foundation, sebuah lembaga kesehatan masyarakat di Brasil.
Menurut mereka, ini untuk pertama kalinya virus Zika terdeteksi terkandung di air liur dan urine. ”Fakta bahwa virus itu ditemukan dengan kapasitas untuk menyebabkan infeksi, bukanlah bukti bahwa hal itu dapat mencemari orang lain melalui cairan tersebut,” kata Myrna Bonaldo, salah satu ilmuwan di lembaga itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/2/2016).
Penemuan baru ini menambah kekhawatiran tentang bahaya virus Zika yang kini menyebar hampir di seluruh benua. Virus itu selama ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedis Aegypti. Tapi, di Texas, Amerika Serikat (AS) sebelumnya ditemukan bahwa virus itu menular melalui hubungan seksual.
Tak hanya itu, pejabat kesehatan Brasil kemarin juga mengkonfirmasi bahwa virus Zika menular melalui transfusi darah.
Virus itu telah menjangkiti ribuan perempuan hamil di Brasil yang khawatir melahirkan bayi dengan kondisi cacat. WHO telah mengumumkan bahwa virus Zika sudah menyebar di lebih dari 30 negara. Bahkan, virus itu sudah masuk di Indonesia, di mana seorang pria di Jambi dinyatakan positif terinfeksi virus Zika.
Namun, belum ada bukti apakah virus itu menular melalui air liur dan urine atau tidak. Temuan itu diungkap para ilmuwan di Oswaldo Cruz Foundation, sebuah lembaga kesehatan masyarakat di Brasil.
Menurut mereka, ini untuk pertama kalinya virus Zika terdeteksi terkandung di air liur dan urine. ”Fakta bahwa virus itu ditemukan dengan kapasitas untuk menyebabkan infeksi, bukanlah bukti bahwa hal itu dapat mencemari orang lain melalui cairan tersebut,” kata Myrna Bonaldo, salah satu ilmuwan di lembaga itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (6/2/2016).
Penemuan baru ini menambah kekhawatiran tentang bahaya virus Zika yang kini menyebar hampir di seluruh benua. Virus itu selama ini ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedis Aegypti. Tapi, di Texas, Amerika Serikat (AS) sebelumnya ditemukan bahwa virus itu menular melalui hubungan seksual.
Tak hanya itu, pejabat kesehatan Brasil kemarin juga mengkonfirmasi bahwa virus Zika menular melalui transfusi darah.
Virus itu telah menjangkiti ribuan perempuan hamil di Brasil yang khawatir melahirkan bayi dengan kondisi cacat. WHO telah mengumumkan bahwa virus Zika sudah menyebar di lebih dari 30 negara. Bahkan, virus itu sudah masuk di Indonesia, di mana seorang pria di Jambi dinyatakan positif terinfeksi virus Zika.
(mas)