Lantunan Alquran soal Toleransi Sambut Kunjungan Obama ke Masjid
A
A
A
BALTIMORE - Presiden Amerika Serikat (AS); Barack Obama, untuk pertama kalinya mengunjungi sebuah masjid di Baltimore pada Rabu waktu setempat. Warga Muslim menyambutnya dengan lantunan ayat Alquran soal toleransi.
Obama menghormati aturan masuk masjid dengan melepas sepatu. Sejumlah Muslimah berjilbab menyambut kunjungan sang presiden. Dalam kunjungannya, Obama membela komunitas Muslim dengan menegaskan bahwa serangan terhadap Islam berarti serangan terhadap semua agama.
Obama menolak penggambaran teroris yang disandarkan pada warga Muslim. Dia menoba menghilangkan ketakutan warga AS terhadap penggambaran semacama itu yang telah disuarakan para kandidat calon presiden dari Partai Republik.
”Kita harus memahami bahwa serangan terhadap satu keyakinan adalah serangan terhadap semua agama kami,” katanya di sebuah masjid di Baltimore, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/2/2016).
(Baca: Naik Helikopter, Obama Pertama Kali Kunjungi Masjid AS)
Baltimore di masa lalu telah menerima ancaman dua kali, salah satunya ditargetkan terhadap kelompok agama tertentu.”Ketika kelompok agama ditargetkan, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berbicara,” ucap Obama.
Kunjungan bersejarah Obama itu, dianggap pihak Gedung Putih sebagai perlawanan terhadap retorika anti-Muslim yang pernah disuarakan kandidat capres AS dari Partai Republik, Donald Trump. Miliarder AS itu pernah menyerukan pelarangan umat Islam asing untuk memasuki wilayah AS. Seruan itu muncul setelah penembakan massal oleh warga Muslim di California yang menewaskan 14 orang pada Desember 2015 lalu.
”Pikirkan gereja Anda sendiri atau sinagog atau kuil, dan masjid seperti ini akan sangat akrab,” imbuh Obama yang menegaskan kebebasan beragama dijunjung tinggi di AS.
Obama yang seorang pemeluk agama Kristen menjelaskan sejarah singkat keberadaan komunitas Muslim di Amerika. Dia ingat dengan sosok Thomas Jefferson yang membela komunitas Muslim dengan berbicara tentang hak-hak warga AS soal kebebasan beragama.
”Lawan Thomas Jefferson mencoba mengaduk berbagai hal untuk menunjukkan bahwa dia adalah seorang Muslim, jadi saya bukan yang pertama (mengalaminya),” kata Obama yang sudah lama dicurigai menjadi seorang Muslim, terutama sejak maju dalam Pemilu Presiden di masa lalu.
Obama menghormati aturan masuk masjid dengan melepas sepatu. Sejumlah Muslimah berjilbab menyambut kunjungan sang presiden. Dalam kunjungannya, Obama membela komunitas Muslim dengan menegaskan bahwa serangan terhadap Islam berarti serangan terhadap semua agama.
Obama menolak penggambaran teroris yang disandarkan pada warga Muslim. Dia menoba menghilangkan ketakutan warga AS terhadap penggambaran semacama itu yang telah disuarakan para kandidat calon presiden dari Partai Republik.
”Kita harus memahami bahwa serangan terhadap satu keyakinan adalah serangan terhadap semua agama kami,” katanya di sebuah masjid di Baltimore, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/2/2016).
(Baca: Naik Helikopter, Obama Pertama Kali Kunjungi Masjid AS)
Baltimore di masa lalu telah menerima ancaman dua kali, salah satunya ditargetkan terhadap kelompok agama tertentu.”Ketika kelompok agama ditargetkan, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berbicara,” ucap Obama.
Kunjungan bersejarah Obama itu, dianggap pihak Gedung Putih sebagai perlawanan terhadap retorika anti-Muslim yang pernah disuarakan kandidat capres AS dari Partai Republik, Donald Trump. Miliarder AS itu pernah menyerukan pelarangan umat Islam asing untuk memasuki wilayah AS. Seruan itu muncul setelah penembakan massal oleh warga Muslim di California yang menewaskan 14 orang pada Desember 2015 lalu.
”Pikirkan gereja Anda sendiri atau sinagog atau kuil, dan masjid seperti ini akan sangat akrab,” imbuh Obama yang menegaskan kebebasan beragama dijunjung tinggi di AS.
Obama yang seorang pemeluk agama Kristen menjelaskan sejarah singkat keberadaan komunitas Muslim di Amerika. Dia ingat dengan sosok Thomas Jefferson yang membela komunitas Muslim dengan berbicara tentang hak-hak warga AS soal kebebasan beragama.
”Lawan Thomas Jefferson mencoba mengaduk berbagai hal untuk menunjukkan bahwa dia adalah seorang Muslim, jadi saya bukan yang pertama (mengalaminya),” kata Obama yang sudah lama dicurigai menjadi seorang Muslim, terutama sejak maju dalam Pemilu Presiden di masa lalu.
(mas)