Nekat Uji Coba Rudal, Rusia Sebut Korut Keterlaluan
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengaku sangat prihatin tentang keputusan Korea Utara (Korut) yang akan tetap melakukan uji coba peluncuran satelit menggunakan rudal balistik. Moskow bahkan tidak bisa menyembunyikan kegeramannnya.
"Kita harus menyatakan bahwa Korea Utara telah menunjukkan pengabaian yang keterlaluan terhadap norma-norma hukum internasional yang diakui secara universal," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Arabiya, Rabu (3/2/2016).
Sebelumnya, Organisasi Maritim Internasional (IMO) menegaskan telah menerima pemberitahuan rencana Korut untuk meluncurkan satelit antara tanggal 8 dan 25 Februari. Namun, Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korut berencana untuk meluncurkan rudal jarak jauh.
Ketegangan atas program nuklir dan rudal balistik Korut meningkat setelah Pyongyang pada 6 Januari lalu mengatakan bahwa mereka telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen. Pernyataan ini memicu kecaman dari masyarakat internasional.
"Kita harus menyatakan bahwa Korea Utara telah menunjukkan pengabaian yang keterlaluan terhadap norma-norma hukum internasional yang diakui secara universal," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Al Arabiya, Rabu (3/2/2016).
Sebelumnya, Organisasi Maritim Internasional (IMO) menegaskan telah menerima pemberitahuan rencana Korut untuk meluncurkan satelit antara tanggal 8 dan 25 Februari. Namun, Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korut berencana untuk meluncurkan rudal jarak jauh.
Ketegangan atas program nuklir dan rudal balistik Korut meningkat setelah Pyongyang pada 6 Januari lalu mengatakan bahwa mereka telah berhasil melakukan uji coba bom hidrogen. Pernyataan ini memicu kecaman dari masyarakat internasional.
(ian)