Lavrov Sebut Pernyataan Hammond Omong Kosong
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, turut angkat bicara mengenai pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris Phillip Hammond. Sebelumnya, Hammond menyebut serangan Rusia di Suriah bukan melemahkan ISIS, tapi justru memperkuatnya.
Dalam sebuah pernyataan, Lavrov menyebut pernyataan Hammond tersebut sebagai sebuah omong kosong. Menurutnya Hammond berbicara tanpa didasari ileh bukti-bukti yang kuat.
"Berbicara tentang laporan dari London dan ibukota Barat lainnya yang menggambarkan tindakan Angkatan Udara Rusia, tidak memberikan kontribusi untuk penyelesaian konflik. Pernyataan yang mereka buat tidak didasarkan pada fakta," ucap Lavrov, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (2/2).
Dirinya justru menilai pernyataan yang dibuat oleh Hammond tersebut sebagai bentuk kepanikan, karena Angkatan Udara Rusia telah sukses menjalankan setiap misi mereka dalam memberangus teroris di Suriah.
"Pernyataan itu mencerminkan keprihatinan dari mitra Barat kami, bahwa Angkatan Udara Rusia bekerja efektif di wilayah udara Suriah dan memenuhi tugas-tugas yang dihadapi masyarakat internasional dalam upaya melawan ancaman teroris," pungkasnya.
Dalam sebuah pernyataan, Lavrov menyebut pernyataan Hammond tersebut sebagai sebuah omong kosong. Menurutnya Hammond berbicara tanpa didasari ileh bukti-bukti yang kuat.
"Berbicara tentang laporan dari London dan ibukota Barat lainnya yang menggambarkan tindakan Angkatan Udara Rusia, tidak memberikan kontribusi untuk penyelesaian konflik. Pernyataan yang mereka buat tidak didasarkan pada fakta," ucap Lavrov, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (2/2).
Dirinya justru menilai pernyataan yang dibuat oleh Hammond tersebut sebagai bentuk kepanikan, karena Angkatan Udara Rusia telah sukses menjalankan setiap misi mereka dalam memberangus teroris di Suriah.
"Pernyataan itu mencerminkan keprihatinan dari mitra Barat kami, bahwa Angkatan Udara Rusia bekerja efektif di wilayah udara Suriah dan memenuhi tugas-tugas yang dihadapi masyarakat internasional dalam upaya melawan ancaman teroris," pungkasnya.
(esn)