Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Pengintai AS Secara Berbahaya
A
A
A
WASHINGTON - Pesawat jet tempur Su-27 Rusia melakukan pencegatan atau intersepsi secara berbahaya terhadap pesawat pengintai RC-135 Amerika Serikat (AS) di atas Laut Hitam. Pentagon menyebut insiden pada hari Senin itu sebagai provokasi militer terbaru dari Moskow.
”Pada 25 Januari pesawat RC-135 yang terbang dengan rute rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam dicegat oleh Su-27 Rusia dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional,” kata juru bicara Komando Militer AS untuk Eropa, Kapten Daniel Hernandez, kepada Washington Free Beacon, semalam.
“Kami melihat serius ke masalah ini,” lanjut Hernandez. Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa,pesawat jet tempur Su-27 Rusia terbang bersama pesawat RC-135, namun pesawat tempur Rusia berpaling secara agresif. Jarak pesawat jet tempur Rusia dengan pesawat pengintai AS itu hanya 20 kaki.
Pentagon memastikan bahwa pesawat pengintai AS itu terbang 30 mil dari wilayah pantai yang masih masuk wilayah udara internasional. Wilayah itu, lanjut Pentagon, jauh dari wilayah Rusia.
Laporan itu muncul bersamaan dengan pengumuman dari Pentagon kemarin, bahwa AS dan Rusia membuat kesepakatan terkait keselamatan penerbangan di wilayah udara Suriah. Tercapainya kesepakatan itu ditandai dengan konferensi video antara pejabat Pentagon dengan pejabat Kementerian Pertahanan Kremlin.
“Diskusi termasuk keselamatan udara di atas langit di Suriah, serta cara untuk menghindari kecelakaan dan konfrontasi yang tidak diinginkan antara koalisi dan pasukan Rusia setiap kali kedua belah pihak beroperasi secara dekat,” kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan.
Namun, dalam diskusi itu tidak membahas insiden berbahaya di Laut Hitam antara pesawat jet tempur Su-27 Rusia dengan pesawat pengintai RC-135 AS.
”Pada 25 Januari pesawat RC-135 yang terbang dengan rute rutin di wilayah udara internasional di Laut Hitam dicegat oleh Su-27 Rusia dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional,” kata juru bicara Komando Militer AS untuk Eropa, Kapten Daniel Hernandez, kepada Washington Free Beacon, semalam.
“Kami melihat serius ke masalah ini,” lanjut Hernandez. Para pejabat pertahanan AS mengatakan bahwa,pesawat jet tempur Su-27 Rusia terbang bersama pesawat RC-135, namun pesawat tempur Rusia berpaling secara agresif. Jarak pesawat jet tempur Rusia dengan pesawat pengintai AS itu hanya 20 kaki.
Pentagon memastikan bahwa pesawat pengintai AS itu terbang 30 mil dari wilayah pantai yang masih masuk wilayah udara internasional. Wilayah itu, lanjut Pentagon, jauh dari wilayah Rusia.
Laporan itu muncul bersamaan dengan pengumuman dari Pentagon kemarin, bahwa AS dan Rusia membuat kesepakatan terkait keselamatan penerbangan di wilayah udara Suriah. Tercapainya kesepakatan itu ditandai dengan konferensi video antara pejabat Pentagon dengan pejabat Kementerian Pertahanan Kremlin.
“Diskusi termasuk keselamatan udara di atas langit di Suriah, serta cara untuk menghindari kecelakaan dan konfrontasi yang tidak diinginkan antara koalisi dan pasukan Rusia setiap kali kedua belah pihak beroperasi secara dekat,” kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan.
Namun, dalam diskusi itu tidak membahas insiden berbahaya di Laut Hitam antara pesawat jet tempur Su-27 Rusia dengan pesawat pengintai RC-135 AS.
(mas)