Terapi Perkawinan, Cara Saudi Sembuhkan Mantan Teroris

Selasa, 26 Januari 2016 - 17:31 WIB
Terapi Perkawinan, Cara...
Terapi Perkawinan, Cara Saudi Sembuhkan Mantan Teroris
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi memfasilitasi pernikahan untuk mantan teroris atau militan radikal agar tidak kambuh dalam kegiatan terorisme. Cara Saudi yang disebut sebagai “terapi perkawinan” itu akan membuat mantan teroris sibuk dengan tanggung jawabnya dalam perkawinan sehingga melupakan kelompok-kelompok ekstremis dan kegiatannya.

Terapi ala Saudi itu diungkap Direktur Keamanan Ideologi Kementerian Dalam Negeri Saudi, Abdul Rahman Al Hadlag. Sebagai bagian dari program deradikalisasi, Pemerintah Saudi akan memberikan uang mahar dan tempat tinggal bagi mantan militan.

Kami juga telah menetapkan program perawatan pra-pembebasan agar fokus pada kegiatan yang melibatkan aspek agama, keuangan dan psikologis," kata Abdul Rahman pada Konferensi Internasional tentang Deradikalisasi dan Perlawanan Ekstrimisme 2016, yang digelar hari ini (26/1/2016).

Abdul Rahman mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa militan direkrut menggunakan tiga pendekatan. Yaitu, uang (untuk memikat), pria (dengan menampung keluhan) dan pola pikir (penanaman ideologi kekerasan ekstremis).

Menurutnya, sebagian besar dari mereka yang telah bergabung dengan kelompok ekstremis berusia 20-an tahun, lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan dari keluarga kelas menengah. Menyadari faktor itu, Abdul Rahman mengatakan, bahwa Pemerintah Saudi telah menyiapkan konseling dan pusat rehabilitasi untuk mantan tahanan. Para mantan militan akan dibekali dengan keterampilan sehingga nantinya bisa bekerja.

Pada saat yang sama kami mendukung keluarga mereka secara finansial dan moral, memenangkan hati dan pikiran mereka dan mendidik mereka,” katanya, seperti dikutip Bernama. Selain itu, Pemerintah Saudi memberikan ceramah terus- menerus dan konferensi untuk mantan milian. Setidaknya, hampir 20 artikel diterbitkan dan didistribusikan dalam bentuk CD dan pamflet yang isinya melawan paham ekstremisme.
(mas)
Berita Terkait
Begini Suasana Perayaan...
Begini Suasana Perayaan Hari Valentine di Arab Saudi
Arab Saudi Segera Buka...
Arab Saudi Segera Buka Toko Alkohol Pertama
Pangeran Badr bin Abdul...
Pangeran Badr bin Abdul Mohsin yang Memajukan Tradisi dan Budaya Saudi Meninggal pada Usia 75 Tahun
Anak Muda Saudi Ini...
Anak Muda Saudi Ini Ubah Gurun Pasir Jadi Ladang Pertanian yang Menarik Wisatawan Asing
3 Alasan PM Netanyahu...
3 Alasan PM Netanyahu Meminta Raja Salman Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi
Arab Saudi Bertambah...
Arab Saudi Bertambah Kaya Raya, Ternyata Ini 3 Penyebabnya
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
4 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
4 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
5 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
6 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
6 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
7 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved