Giliran Para Budak Seks Filipina Tuntut Keadilan dari Jepang

Selasa, 26 Januari 2016 - 12:29 WIB
Giliran Para Budak Seks...
Giliran Para Budak Seks Filipina Tuntut Keadilan dari Jepang
A A A
MANILA - Para perempuan korban budak seks militer Jepang pada Perang Dunia II menuntut keadilan dari Jepang. Korea Selatan (Korsel) sebelumnya berhasil menuntut kompensasi dan permintaan maaf dari Jepang atas nasib korban pelampiasan nafsu militer Jepang di era Perang Dunia II.

Korban militer Jepang kala itu, sejatinya bukan hanya para perempuan Korsel dan Filipina. Para perempuan Indonesia, China dan Korea Utara (Korut) juga ikut menjadi korban.

Para perempuan Filipina korban perebudakan seksual akan menyuarakan tuntutan mereka saat kunjungan Kaisar Jepang mulai hari ini. Hilaria Bustamante, 90, meneteskan air mata saat menatap foto-foto perempuan budak seks militer Jepang dipajang di dinding.

Bustamante yang merupakan korban tertua yang masih hidup akan bergabung dalam protes jalanan. ”Banyak dari kita telah meninggal tanpa melihat keadilan, tapi kami akan berjuang sampai nafas terakhir kami,” kata Bustamante kepada AFP, Selasa (26/1/2016) dengan suara gemetar karena marah di sebuah penampungan lansia di Manila yang dijalankan kelompok advokasi Lila Pilipina.


Kami ingin memberitahu Kaisar Akihito, bayar utang Anda. Kami menuntut Anda bertanggung jawab untuk penderitaan perempuan penghibur selama perang,” ujarnya.

Menurut kelompok Lila Pilipina, hanya 70 korban asal Filipina yang masih hidup. Pemimpin dan pejabat senior Jepang sudah lebih dari satu dekade menawarkan permintaan maaf dan ganti rugi kepada korban asal Filipina, namun bukan atas nama Pemerintah Jepang secara resmi. Para korban menganggap upaya Jepang itu tidak tulus.

Korsel baru-baru ini mencapai kesepakatan penting dengan Jepang, di mana Tokyo membayar kompensasi 1 miliar yen untuk korban dan keluarga korban budak seks militer Jepang. Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga menyampaikan permintaan maaf secara resmi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0663 seconds (0.1#10.140)